Dede Sunandar tidak hanya fokus dalam mengembangkan kariernya sebagai pelawak di dunia hiburan. Tanpa gengsi, ia mengaku mulai banting setir berjualan cireng demi kehidupan keluarganya.
- Ruth Meliana
- Kamis, 26 November 2020 - 12:57 WIB
WowKeren - Dede Sunandar menceritakan kehidupannya selama pandemi virus corona. Tak hanya muncul di televisi saja, pelawak berusia 30 tahun ini mengaku mulai banting setir berjualan cireng demi keluarganya.
Dede bercerita sekarang sedang menekuni usaha cireng bersama sang istri. Usaha ini diakuinya berjalan dengan lancar. Meski demikian, ia menyebut jumlah pesanan memang mengalami penurunan dan tidak seramai masa lebaran. Namun, kondisi itu tidak menurunkan semangatnya untuk tetap memproduksi cireng yang dijualnya.
"Sekarang ini, usaha cireng yang berjalan lancar. Walaupun nggak terlalu ramai seperti kemarin," ungkap Dede saat ditemui di Gedung Trans TV, Rabu (25/11). "Tapi tetap produksi, meskipun nggak kayak pas lebaran kemarin."
Pria kelahiran Ciamis ini mengaku ia cukup kewalahan dalam mengurus usahanya. Terlebih, sang istri tengah sibuk mengurus anak ketiganya yang baru lahir. Ia mengaku bersyukur sejauh ini masih bisa meng-handle usahanya sendiri dengan baik.
Rupanya, keluarganya juga sangat mendukung usahanya dan bahkan terjun langsung untuk membantu. Hal tersebut membuat produksi cireng buatannya bisa dikirimkan kepada pemesan dengan lancar.
"Untungnya, karena istri sibuk urus anak suka dibantu ibu sama mertua," cerita lelaki kelahiran 19 September 1990 ini. "Mereka kadang ikut bantuin kupas bawang atau ngadon."
Sampai saat ini, Dede memang belum berani mempekerjakan orang lain di usahanya itu. Ia masih ingin memperdalam ilmu pengetahuannya dalam berjualan. Dengan bangga, ia mengaku membuat adonan cirengnya sendiri.
Walau begitu, tidak menutup kemungkinan Dede akan mengajak orang-orang untuk bekerja padanya. Menurutnya, hal ini tidak hanya membuat Dede membantu perekonomian keluarganya, namun juga orang lain.
"Ya saat ini semuanya sendiri, sampai bikin adonan cirengnya dan mengirimkan sendiri," ungkap Dede. "Masih belum berani karena mau belajar dulu gimana, takutnya kalau sudah bawa orang malah salah atau gimana."
"Ya nanti pasti bakal ajak orang-orang buat kerja bareng. Lagian kan mending pakai tenaga orang buat kerja daripada mesin," lanjutnya. "Biar bisa saling bantu juga sih."
(wk/lian)
