Namun yang perlu diingat adalah yang diterbangkan ke bulan nantinya bukan jenazah, namun abu jenazah. Abu tersebut akan dilarung di wilayah Bulan yang disebut Lacus Mortis
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 27 November 2020 - 16:37 WIB
WowKeren - Badan Penerbangan dan Antariksa atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama ini dikenal sebagai lembaga yang cukup terdepan dalam menghimpun bahan penelitian yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan soal antariksa. Namun rupanya, NASA kekinian rupanya tak hanya berfokus untuk tujuan itu.
Kabar terbaru menyebut jika NASA tengah mempersiapkan layanan yang memungkinkan seseorang untuk memakamkan kerabatnya di bulan. Paket pemakaman di bulan ini rencananya akan diluncurkan mulai 2021 mendatang.
Untuk program layanan ini, NASA bekerja sama dengan Celestis, sebuah perusahaan jasa pemakaman yang berkantor di Houston, Texas. Lebih tepatnya, program ini akan mulai diluncurkan pertengahan tahun, Juli dalam misi bernama Luna 2.
Namun yang perlu diingat adalah yang diterbangkan ke bulan nantinya bukan jenazah, namun abu jenazah. Luna 2 akan melarung abu tersebut di wilayah Bulan yang disebut Lacus Mortis.
Pengiriman abu jenazah ke satelit bumi tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan. NASA pernah mengirim satu abu jenazah manusia dan dimakamkan di Bulan, yaitu abu ilmuwan planet Eugene Shoemaker pada tahun 1999 lalu, yang meninggal 2 tahun sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, layanan ini berpotensi untuk memakamkan abu jenazah yang telah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Alasan pemilihan abu ketimbang jenazah adalah karena lebih praktis dibawa. Abu jenazah ini akan dimakamkan dalam perangkat yang disebut sebagai Kapsul Celestis, dan akan berada di Bulan.
"Kapsul Celestis akan tetap berada di Bulan sebagai penghormatan untuk orang-orang yang tidak pernah berhenti meraih bintang," kata Celestis seperti dilansir dari Space, Jumat (27/11). "Tiap kali melihat Bulan, Anda tahu kalau orang tercinta berada di tempat yang jarang orang bisa ke sana."
Bagi yang tertarik dengan layanan ini, NASA dan Celestis membanderolnya dengan harga mulai dari 12.500 dolar AS atau sekitar Rp 176,5 juta. Untuk penerbangan Juli nanti, NASA sudah mengantongi daftar abu jenazah yang akan dimakamkan di Bulan.
(wk/zodi)
