Pernikahan Diana dan Charles pada 1981 silam kembali disorot. Dalam gelaran Royal Wedding tersebut, Putri Diana rupanya salah melafalkan nama lengkap Pangeran Charles.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 27 November 2020 - 23:09 WIB
WowKeren - Segala detail masa lalu mendiang Putri Diana kembali dibahas oleh publik seiring dengan tuntutan penyelidikan wawancara kontroversial sang Princess of Wales dengan BBC Panorama pada 1995 silam. Tak terkecuali soal gelaran Royal Wedding Diana dengan Pangeran Charles, yang rupanya diwarnai dengan insiden tak terduga.
Dalam gelaran Royal Wedding pada 1981 silam, Diana rupanya salah melafalkan nama lengkap Pangeran Charles. Alih-alih menyebut "Charles Philip Arthur George", Diana justru mengatakan "Philip Charles Arthur George" saat mengucap sumpah pernikahan.
Saat Diana salah menyebutkan nama Charles, para anggota Kerjaaan temasuk Uskup yang menikahkan pasangan Wales tersebut langsung terdiam. Kendati demikian, mereka seolah tak mempermasalahkan hal tersebut dan melanjutkan pernikahan.
Usai insiden tersebut, sejumlah artikel diterbitkan dan mengatakan kalau insiden "salah eja nama Charles" itu diakibatkan Diana yang merasa sangat tegang dan gugup saat menikah. "Kegugupan di hari pernikahan terjadi selama upacara tersebut. Diana keliru menyebut nama sang Pangeran, memanggilnya Philip Charles Arthur George, bukan Charles Philip," demikian tulis artikel yang dipublikasikan oleh BBC.
Namun, Diana bukanlah satu-satunya orang yang melakukan kesalahan selama gelaran Royal Wedding tersebut berlangsung. Pangeran Charles juga salah mengucapkan "thy goods" dalam sumpahnya, alih-alih "worldly goods", sebagaimana mestinya.
Terlepas dari hal tersebut, penyelidikan baru untuk menguak bagaimana BBC bisa mendapatkan wawancara bersama Putri Diana mulai dilakukan. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu belakangan muncul tuduhan bahwa sang Princess of Wales dijebak agar wawancara itu bisa terjadi.
Bahkan bulan ini saudara lelaki Diana, Charles Spencer, mengatakan BBC telah gagal meminta maaf untuk apa yang dia sebut dokumen palsu dan "tipuan lain" yang membuatnya memperkenalkan jurnalis Martin Bashir kepada Diana. Spencer mengatakan Bashir memanipulasi dan berbohong kepada Diana demi kepentingan komersil.
Selain Charles Spencer, sahabat Diana, Rosa Monckton, juga menyebut wawancara dengan BBC Panorama di tahun 1995 telah mengubah hidup sang People's Princess. Rosa Monckton menyebut Diana mengalami "perubahan mendadak" ketika dia mulai bertemu dengan jurnalis Martin Bashir yang mewawancarainya kala itu.
"Diana berubah dari sangat peduli dengan urusan sehari-hari, sama seperti teman normal lainnya, menjadi tiba-tiba terobsesi dengan plot yang berkebalikan dengannya," tulis Monckton dalam sebuah artikel untuk Daily Mail.
(wk/luth)
