Bisa Dibuat Sendiri, Ini 7 Jenis Pupuk Organik Yang Bisa Jadi Pilihan Untuk Kebun Di Rumah
Unsplash/CDC
SerbaSerbi

Pupuk non-organik biasanya menggunakan zat kimia yang berfungsi untuk menambah nutrisi. Namun bahan kimia ini kerap memberikan dampak buruk bagi tanah.

WowKeren - Buah dan sayur merupakan salah satu makanan yang enggak boleh kalian lewatkan. Jenis makanan ini memiliki banyak vitamin yang berguna untuk kesehatan tubuh. Nyatanya, buah dan sayur bisa tumbuh segar karena bebas hama. Hal ini tentu enggak lepas dari peran pupuk sebagai penyubur dan sumber nutrisi untuk tanaman.

Manfaat buah dan sayuran kadang harus harus berkurang akibat pemakaian bahan kimia dari pupuk. Padahal pupuk kimia memiliki sejumlah bahaya untuk tubuh loh. Pupuk non-organik biasanya menggunakan zat kimia yang berfungsi untuk menambah nutrisi. Namun bahan kimia ini kerap memberikan dampak buruk bagi tanah dan cacing di dalamnya.

Untuk itu, jika kalian ingin menanam sayur atau buah sendiri, ada baiknya memakai pupuk organik dan alami untuk menutrisi tanaman. Berikut tim WowKeren rangkum 7 pupuk organik yang bisa kalian gunakan untuk pestisida. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Pupuk Kompos


Pupuk Kompos
Unsplash/Del Barrett

Pupuk kompos terbentuk dari sisa bahan organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan limbah organik secara alami dengan cara dekomposisi atau fermentasi. Materi yang diuraikan melalui proses biologis ini melibatkan bantuan mikroorganisme (jamur, bakteri, atau kapang) dan makroorganisme (cacing tanah).

Banyak sekali manfaat dari pupuk kompos ini, di antaranya memperkuat zat hara pada tanah berpasir, elemen untuk memperbaiki struktur tanah, memperbaiki drainase dan pori-pori tanah, menambah daya tahan dan daya serap air pada tanah dan mengaktifkan unsur hara dalam tanah. Dengan begitu, sirkulasi air dan udara di dalam tanah jadi lebih baik.

2. Humus


Humus
Unsplash/Markus Spiske

Humus sebenarnya bukanlah pupuk layaknya jenis lainnya. Humus adalah jenis tanah dengan kualitas terbaik dengan tingkat kesuburan tinggi. Tanah tersebut sudah mengalami proses pembusukan dari daun dan ranting yang berguguran di tanah tersebut. Tanah yang pernah digunakan untuk pertanian dan peternakan pun sebenarnya bisa saja dijadikan humus.

Bisa juga terjadi dari pembusukan makanan dan limbah rumah tangga. Menambahkan humus ke tanah yang akan ditanami tumbuhan mampu menambahkan unsur hara di dalam tanah. Selain itu, tanah yang ditambahkan pun bisa terjaga kandungan air dan mempercepat penghancuran senyawa beracun di dalamnya.

3. Pupuk Hijau


Pupuk Hijau

Pupuk organik berikutnya sering disebut sebagai pupuk hijau. Bukan tanpa alasan, pupuk ini disebut pupuk hijau karena bahan utama pupuk hijau adalah tanaman yang dimanfaatkan sebagian atau seluruh bagiannya. Sebagian orang memanfaatkan tanaman sisa panen sebagai pupuk hijau. Tetapi, ada juga yang sengaja menanam dari awal untuk dimanfaatkan sebagai pupuk hijau.

Keuntungan lainnya dari jenis pupuk organik ini yaitu banyak jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk hijau. Jenis pupuk hijau yang paling sering dijadikan bahan pupuk hijau adalah tanaman ki hujan, kacang-kacangan (leguminosa), dan pakis air (azola). Pupuk hijau sangat efektif untuk meningkatkan unsur organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga akan lebih meningkatkan kualitas dan produktivitas tanah.

4. Pupuk Kandang


Pupuk Kandang
Getty Images/Joshua McCullough

Siapa yang tak kenal pupuk kandang? Pupuk yang satu ini merupakan idolanya para petani karena murah. Sumber dari pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, ayam, dan babi. Pupuk kandang mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga. Kandungan tersebut sangat baik untuk menyburkan tanah.

Selain itu, unsur hara yang terdapat di dalam pupuk kandang juga bagus untuk makanan tanaman di dalam tanah. Ada dua jenis pupuk kandang, yaitu pupuk dingin dan panas. Pupuk dingin berasal dari kotoran hewan yang diurai mikroorganisme secara perlahan. Jenis ini biasanya ada pada korotan babi, kerbau, dan sapi. Di sisi lain, pupuk panas terjadi akibat penguraian yang cepat, seperti yang terjadi pada kotoran ayam, kambing, dan kuda.

5. Pukup Seresah


Pukup Seresah

Pupuk serasah adalah jenis pupuk alami yang memiliki senyawa berbasis karbon yang terbuat dari limbah organik nabati atau komponen tanaman yang sudah tidak lagi terpakai dan berubah warna dan bentuk, seperti jerami, sabut kelapa, dan rumput. Pupuk ini juga disebut sebagai pupuk penutup tanah karena dapat diletakkan di atas permukaan tanah.

Selain dapat membantu menyuburkan tanah, pupuk serasah juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan tekstur tanah agar tetap baik dan mencegah penyakit pada tanaman akibat air hujan. Selain membantu menyuburkan tanah, pupuk serasah juga bisa menjaga tanaman bebas dari penyakit akibat air hujan.

6. Pupuk Hayati


Pupuk Hayati
https://www.organicgardeningsolutions.com.au/

Pupuk hayati organic biasanya juga disebut sebagai biofertilizer. Pupuk ini bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup. Sebagian orang berpendapat bahwa pupuk hayati organik ini adalah pupuk organik cair terbaik dari semua jenisnya. Fungsi dari pupuk organik ini ialah untuk meningkatkan kesuburan dan memproduksi nutrisi bagi tanah dan tanaman.

Meskipun berdasarkan elemen pembentuknya pupuk hayati tidak termasuk golongan organik, namun banyak orang yang menganggap pupuk hayati sebagai pupuk organik. Pupuk hayati organik berguna untuk menambah zat hara bagi tanaman, memperbaiki kondisi tanah, mengurai sisa-sisa zat organic, memangkas pertumbuhan parasit bagi tanaman.

7. Pupuk Organik Cair


Pupuk Organik Cair

Pupuk ternyata tak hanya berbentuk padat saja, ada juga yang berbentuk cair. Pupuk ini bisa terbuat dari urin ternak atau hasil dari proses fermentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya. Pupuk organik cair biasanya digunakan sebagai pelengkap dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman.

Pada umumnya, bahan baku pembuatan pupuk ini sama dengan pupuk organik lainnya yang berbentuk padat. Namun, pupuk jenis ini ditambahkan air dengan proses perendaman serta beberapa proses lainnya, sehingga menghasilkan pupuk cair. Jenis pupuk ini digemari karena praktis dan mudah digunakan.

Intip juga artikel ini untuk mengetahui beberapa bahan alami pengusir nyamuk agar enggak datang kembali. Simak juga artikel ini untuk mengetahui berbagai bahan alami yang dapat kamu manfaatkan untuk mengusir tikus.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait