Pada Senin (30/11) kemarin, Vietnam kembali melaporkan kasus penularan lokal virus COVID-19 pertama setelah 3 bulan terakhir Negara Naga Biru itu bebas dari wabah corona.
- Nidya Putri
- Selasa, 01 Desember 2020 - 10:23 WIB
WowKeren - Vietnam kembali melaporkan kasus penularan lokal virus COVID-19 pertama dalam hampir tiga bulan terakhir pada Senin (30/11). Munculnya penularan baru itu pun langsung memantik respons cepat para petugas hingga pejabat setempat untuk memastikan penularan wabah tidak meluas ke kota lain di negara itu.
Dikutip dari AFP, pemerintah Vietnam sebelumnya menuai pujian setelah langkah pencegahan yang mereka canangkan untuk mengendalikan pandemi dapat berjalan dengan baik. Dengan penerapan pembatasan ketat pada pergerakan warga, tindakan karantina yang ekstensif, dan tindakan tracking serta tracing yang kuat membuat Vietnam sanggup menekan angka penularan di negaranya.
Tetapi prestasi itu buyar pada Senin malam, setelah kementerian kesehatan mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi virus corona pada seorang pria berusia 32 tahun di Kota Ho Chi Minh. Pria tersebut merupakan seorang kerabat dari pramugari Vietnam Airlines yang sebelumnya juga dinyatakan positif pada akhir pekan.
Pihak Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan bahwa puluhan orang yang berhubungan dengan kasus terbaru itu kini juga telah dikarantina untuk mencegah penularan yang lebih luas. "Penguncian sementara telah dilakukan di lokasi (di kota) yang telah dikunjungi pasien," kata kementerian dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Selasa (1/12).
Hingga kini, Vietnam telah mencatat 1.347 kasus virus corona dan 35 kematian di negaranya. Kasus COVID-19 yang muncul kembali ini bukan yang pertama kali terjadi di Vietnam, sebelumnya muncul kasus penularan di kota resor pantai Danang.
Seperti yang telah diketahui, selama pandemi corona, Vietnam telah menunjukkan berbagai prestasi salah satunya melewati jurang resesi. Pada September lalu, ekonomi Vietnam terus tumbuh hingga 2,6 persen pada Kuartal III 2020, padahal para tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Thailand sudah satu-persatu berguguran ke jurang resesi.
(wk/nidy)
