Naik 115 Kasus, Satgas Ungkap Jateng Catat Kenaikan Angka Kematian COVID-19 Tertinggi
Nasional

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus kematian tertinggi dalam sepekan terakhir.

WowKeren - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan peningkatan angka kematian pasien corona sepanjang 23 November-29 November 2020 dibanding pekan sebelumnya. Di tingkat nasional, angka kematian akibat COVID-19 naik sebesar 35,6 persen dibanding pekan sebelumnya.

"Terkait kondisi kematian nasional, angka kematian pekan ini mengalami kenaikan 35,6 persen," jelas Wiku dalam konferensi pers pada Selasa (1/12). "Dari 626 kematian menjadi 835 kematian."

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus kematian tertinggi dalam sepekan terakhir. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian COVID-19 tertinggi, yakni mengalami tambahan kematian sebanyak 115 kasus dibanding pekan sebelumnya.

"Jateng menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi. Dalam satu minggu mengalami selisih penambahan 115 kasus," terang Wiku. Sebagai informasi, kenaikan ini dihitung lewat selisih angka kematian dari data pekan lalu (15-22 November) dan data pekan ini (23-29 November).


Kemudian di posisi kedua ada Jawa Timur yang mencatatkan tambahan kematian sebanyak 94 kasus. Lalu ada Kalimantan Timur dan Banten dengan catatan selisih tambahan kematian sebanyak 17 kasus. Dan di posisi kelima ada Kepulauan Riau dengan tambahan kematian sebanyak 12 kasus.

Wiku lantas menyebutkan bahwa tingginya angka kematian ini menunjukkan bahwa perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit masih belum maksimal. Oleh sebab itu, Wiku meminta kepala daerah untuk melakukan evaluasi penanganan pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan daerah mereka masing-masing.

"Segera petakan masalah yang menghambat upaya penanganan dan cari jalan keluarnya," tutur Wiku. "Jika terdapat kendala cukup sulit, koordinasikan dengan pemerintah pusat dan satgas pusat."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyoroti kasus aktif dan angka kesembuhan COVID-19 Tanah Air yang memburuk. Berdasarkan data terbaru per 29 November 2020, kasus aktif COVID-19 di Tanah Air meningkat dari 12,78 persen menjadi 13,41 persen.

Sedangkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 juga mengalami penurunan. Apabila pekan lalu tingkat kesembuhan telah mencapai 84,03 persen, data terbaru menunjukkan adanya penurunan menjadi 83,44 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait