Flu Juga Ganggu Indra Penciuman, Begini Cara Membedakan dengan Efek COVID-19
Pixabay/Anastasia Gepp
Health

Pasien COVID-19 bisa mengalami gangguan indra penciuman selayaknya pengidap flu atau pilek. Namun ada satu hal penting yang membedakan keduanya, seperti ini penjelasannya.

WowKeren - Masih banyak "misteri" di balik COVID-19 yang mewabah di seluruh penjuru dunia selama 2020 ini. Salah satunya perihal gangguan indra penciuman yang juga menjadi gejala klinis beberapa penyakit pernapasan lain seperti flu alias pilek.

Lantas bagaimana bisa membedakan kehilangan fungsi indra penciuman sebagai dampak COVID-19, atau yang dikenal sebagai anosmia dan parosmia, dengan akibat yang ditimbulkan flu? Tak perlu khawatir, rupanya ada cara mudah untuk membedakan keduanya, seperti disampaikan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) RS Columbia Asia (RSCA), Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.L(K).

Delfitri awalnya menjelaskan bagaimana virus Corona bisa menyebabkan gangguan indra penciuman. Hal ini tak lepas dari sifat virus Corona yang masuk ke tubuh manusia lewat rongga hidung.

"Di hidung ini, aliran udara lebih dari 75 persen terarah ke atap hidung. Di sana ada ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu," terang Delfitri, Selasa (1/12). "Karena atap hidung kita ini melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangkut di sana."


Virus yang tersangkut di sana dapat menimbulkan peradangan sehingga saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman. "Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," kata Delfitri, dikutip dari Kompas, Kamis (3/12).

Sementara pada pilek, indra penciuman hilang karena adanya peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung. Hal ini yang lantas memicu sensasi hidung mampet dan tak bisa menghirup udara.

"Karena radang, maka udara yang kita hirup tidak sampai ke atap rongga hidung tempat saraf itu, jadi dia nutup," tutur Delfitri. "Jadi partikel-partikel udara yang membawa bau itu tak bisa masuk, karena tertutup lubang hidung. Kalau mampetnya hilang, ya bisa mencium lagi karena sarafnya tidak terganggu."

Atau kesimpulannya, gangguan atau kehilangan indra penciuman pada pasien flu hanya berlangsung sementara dan disertai dengan kesulitan menghirup udara. Sementara situasi berbeda dialami pasien COVID-19, karena pasien akan terganggu indra penciumannya namun tetap bisa menghirup udara secara normal.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait