Langit Jakarta Biru Cerah Sempat Trending di Medsos, Begini Penjelasan BMKG
Unsplash/CHUTTERSNAP
Nasional

Terkait langit Jakarta yang cerah, hal itu juga didukung oleh udara yang cukup kering serta angin yang berembus kencang sehingga menghambat pembentukan awan-awan hujan.

WowKeren - Pada Selasa (1/12), tagar #langitjakarta sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter. Hal ini mewakili sukacita warganet dengan pemandangan langit yang cerah di ibu kota.

Pada hari itu, langit di Jakarta terlihat sangat cerah dengan warna biru terang lalu berhiaskan awan putih. Tak seperti biasanya dimana pemandangan langit terhalang kabut polusi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun ikut buka suara mengenai hal ini. Kepala Sub Bidang Iklim Dan Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra menjelaskan, ada 3 faktor yang bisa menyebabkan awan terlihat sangat cerah.

Salah satunya adalah cahaya matahari. Lalu hal ini juga dipengaruhi partikel atmosfer di permukaan bumi serta penglihatan manusia.

Saat ini, ia menjelaskan jika posisi matahari berada di sekitar ekuator hingga 23,5 derajat lintang selatan. Matahari akan memancarkan cahaya yang membawa berbagai macam gelombang seperti x-ray, sinar ultraviolet, cahaya tampak atau spektrum kasat mata (mejikuhibiniu) dan gelombang radio (radio waves). Namun kemudian, gelombang-gelombang itu terhalau oleh atmosfer saat hendak menuju ke bumi.


"Kemudian, atmosfer bumi menghalau x-ray, sinar ultraviolet, serta gelombang radio," kata Agie dilansir Kompas, Kamis (3/12). "Dan hanya menyisakan cahaya tampak untuk masuk ke bumi."

Terkait langit Jakarta yang cerah, hal itu juga didukung oleh udara yang cukup kering serta angin yang berembus kencang. Dua kondisi ini bisa menjadi penghambat munculnya awan-awan bakal hujan sehingga langit akan tampak bersih.

Selain itu, kondisi cuaca yang cerah akan lebih mampu menunjukkan partikel penyusun atmosfer. Beberapa di antaranya yakni nitrogen, oksigen, karbon dioksida, ozon dan gas bumi lainnya di bumi.

"Kembali pada skema pancaran cahaya matahari," ujarnya menjelaskan. "Cahaya tampak berinteraksi dengan partikel penyusun atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya penghamburan cahaya."

Semakin rendah gelombang cahaya tampak maka semakin banyak cahaya tampak yang akan dihamburkan. "Karena itulah langit yang kita lihat berwarna biru," imbuhnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru