Begini Cara Mudah Pulihkan Indra Penciuman Pasca Terjangkit COVID-19
Health

COVID-19 menyebabkan penderitanya mengalami gangguan indra penciuman berupa anosmia maupun parosmia. Peneliti di Inggris baru-baru ini mengungkap metode untuk memulihkan kondisi tersebut.

WowKeren - Pasien COVID-19 berisiko mengalami sejumlah gangguan sebagai efek samping, misalnya anosmia atau parosmia. Anosmia sendiri adalah ketika seseorang kehilangan kemampuan mencium suatu aroma, sedangkan parosmia adalah ketika seseorang mengalami distorsi indra penciuman.

Kerusakan indra penciuman ini tentu saja mengganggu kehidupan dan harus dilatih agar kembali seperti sediakala. Dan baru-baru ini terungkap metode sederhana untuk mengembalikan indra penciuman buah penelitian dari sekelompok ilmuwan di Inggris.

"Kehilangan penciuman juga merupakan gejala utama COVID-19," ungkap Carl Philpott, peneliti dari Norwich Medical School di University of East Anglia, dilansir WebMD, Kamis (3/12). "Dan kami tahu bahwa pandemi ini menyebabkan banyak orang kehilangan kemampuan penciuman jangka panjang atau distorsi bau seperti parosmia."

Untuk melakukan latihan penciuman ini, seseorang diharuskan mengendus setidaknya empat bau berbeda sebanyak dua kali sehari. Cara yang sangat mudah bukan? Namun untuk mendapat hasil yang baik, langkah ini harus diulangi setiap hari selama beberapa bulan.


Dijelaskan Philpott, latihan ini bertujuan untuk membantu pemulihan berdasarkan neuroplastisitas atau kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri. Metode ini selayaknya terapi pemulihan setelah adanya perubahan atau cedera.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, peneliti bekerja dengan lebih dari 140 orang yang mengalami kehilangan atau perubahan pada indra penciuman mereka. Para partisipan diberi berbagai alat pelatihan penciuman, termasuk bau-bauan yang berbeda, seperti kayu putih, lemon, mawar, kayu manis, coklat, kopi, lavender, madu, stroberi, dan timi.

Philpott mengungkapkan, para peneliti menemukan bahwa munculnya parosmia dan kinerja penciuman pada pengujian identifikasi bau tersebut berkaitan dengan pemulihan yang signifikan secara klinis dalam fungsi penciuman seseorang setelah terinfeksi COVID-19. "Artinya, latihan ini dapat membantu pemulihan kemampuan penciuman," kata Philpott.

Hanya saja penelitian ini dilakukan sebelum pandemi sehingga perlu pengkajian lebih lanjut. Kendati demikian peneliti meyakini temuan tersebut bisa membantu orang-orang yang kehilangan indra penciuman karena COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait