Iran Klaim Berhasil Identifikasi Pelaku Pembunuhan Ilmuwan Nuklir
Dunia

Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas karena tertembak senapan yang dikendalikan jarak jauh. Ia adalah kepala pusat penelitian teknologi dalam program nuklir Iran.

WowKeren - Juru bicara Pemerintah Iran, Ali Rabiei, menyatakan Teheran telah berhasil mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh. Rabiei menyebutkan bahwa berbagai aspek pembunuhan sedang diselidiki oleh pihak keamanan Iran.

"Ketika penyelidikan mencapai tahap akhir, akan ada informasi resmi dari pihak terkait. Seperti yang disebutkan oleh pemimpin tertinggi, yang paling penting adalah informasi kami tidak dikompromikan," ujar Rabiei.

Awal pekan ini, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa kelompok oposisi Iran diduga melakukan pembunuhan bersama Israel. Media Iran mencatat bahwa senjata yang digunakan dalam operasi itu adalah buatan Israel.

Tapi, pernyataan pejabat tersebut menyebutkan kemungkinan keterlibatan kelompok 'Monafeghin', merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris. NCRI merupakan kelompok posisi yang berada di pengasingan berusaha untuk mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.

Llmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas karena tertembak senapan yang dikendalikan dari jarak jauh dari sebuah mobil. Diketahui, Fakhrizadeh merupakan kepala pusat penelitian teknologi baru di Garda Revolusi elite dan tokoh terkemuka dalam program nuklir Iran.


Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan lainnya berjanji untuk membalas dendam atas pembunuhan Mohsen. Ia menuding Israel sebagai pihak yang berada di balik pembunuhan tersebut.

Di sisi lain, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) turut mengikuti kasus pembunuhan Fakhrizadeh. IAEA sebenarnya telah mencurigai Fakhrizadeh sebagai tokoh yang mengawasi pekerjaan rahasia persenjataan Iran, yakni memasang hulu ledak nuklir pada rudal balistik.

Iran sudah berulang kali membantah memiliki program pengembangan senjata semacam itu. Selama ini, sosok Fakhrizadeh memang tak banyak terekspose. Dia bekerja dalam bayang-bayang.

Namun pada 2011, IAEA mengidentifikasi Fakhrizadeh sebagai tersangka kepala AMAD Plan, sebuah proyek rahasia terkait pengembangan senjata nuklir Iran. AMAD Plan diyakini telah dimulai sejak akhir dekade 1980-an.

Proyek rahasia itu diperkirakan dihentikan pada 2003. Namun dalam laporannya pada 2011, IAEA meyakini beberapa pekerjaan terkait terus berlanjut. Fakhrizadeh pun mempertahankan "peran organisasi utama".

Dalam penilaian akhir pada 2015, IAEA mengatakan bahwa upaya pengembangan senjata nuklir tampaknya telah berakhir pada 2009. Fakhrizadeh adalah satu-satunya ilmuwan Iran yang disebutkan dalam laporan tersebut.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru