Ada Skema Vaksin Berbayar, Epidemiolog Ingatkan Justru Hambat Herd Immunity
Nasional

Pemerintah perlu mempertimbangkan vaksinasi gratis secara menyeluruh layaknya imunisasi massal. Sebab bagi masyarakat tertentu, bisa jadi harga vaksin masih terlalu mahal

WowKeren - Pemerintah menyiapkan dua macam skema untuk penyaluran vaksin, yakni gratis dan berbayar. Vaksin gratis akan diberikan pada kalangan tertentu termasuk tenaga kesehatan sedangkan untuk masyarakat mampu bisa membeli vaksin secara mandiri.

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai jika skema vaksin berbayar justru akan menghambat tujuan pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk bisa membentuk kekebalan kelompok, setidaknya harus ada 70 persen populasi penduduk yang divaksin.

Dalam kasus Indonesia, pemerintah perlu melakukan vaksinasi pada 173 juta penduduk untuk membentuk kekebalan tersebut. Windhu menilai jika seharusnya program vaksinasi pemerintah dilakukan secara gratis.

"Kalau 60-70 persen beli sendiri saya tidak yakin herd immunity akan tercapai," kata Windhu dilansir CNN Indonesia, Senin (7/12). "Padahal tujuannya itu. Jadi seharusnya vaksin program alias gratis."


Ia pun menyoroti masih adanya masyarakat yang masih belum memiliki pemahaman terkait pentingnya vaksin. Menurutnya, masih ada masyarakat yang enggan untuk divaksin meskipun diberikan secara cuma-cuma. Sehingga hal-hal semacam inilah yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah.

"Beberapa orang diberi gratis saja ada yang tidak mau, ditambah lagi mereka suruh beli," tegas Windhu. "Nah, ini menurut saya harus dipertimbangkan lagi oleh pemerintah."

Dengan kata lain, pemerintah perlu mempertimbangkan vaksinasi gratis secara menyeluruh layaknya imunisasi massal. Sebab bagi masyarakat kalangan tertentu, bisa jadi harga vaksin yang berkisar ratusan ribu masih terlalu mahal sehingga mereka kan berpikir ulang sebelum membelinya. Jikalau pemerintah memang memiliki keterbatasan pada masalah anggaran, maka upaya 3T dan 3M harus lebih gencar dilakukan.

"Kalau tidak mampu, karena memang keuangan itu terbatas, maka 3M harus 100 persen dijalankan, tidak peduli ada vaksin atau tidak," ujarnya menambahkan. "Kalau tidak dilaksanakan maka pandemi tidak kan berhasil terlewati."

Sementara itu, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin corona telah tiba di Tanah Air. Meskipun demikian, epidemiolog meminta pemerintah untuk tidak buru-buru menggunakannya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru