FPI menegaskan laskarnya tak pernah dibekali dengan senjata api yang menjadi awal mula baku tembak pada Senin (7/12) dini hari. Namun polisi membeberkan bukti-bukti ini.
- Elvariza Opita
- Selasa, 08 Desember 2020 - 21:03 WIB
WowKeren - Perseteruan antara kepolisian dan FPI kian meruncing setelah huru-hara bentrok berujung baku tembak terjadi. Apalagi FPI sendiri terus mengklaim tak membekali laskar pengawal Habib Rizieq Syihab dengan senjata api.
Namun polisi memberi keterangan berbeda. Dalam konferensi persnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan bahwa pihaknya sudah mengantongi seumlah bukti terkait kepemilikan senjata api yang disebutnya disita dari para pelaku penyerangan.
"Saya pertegas di sini bahwa penyidik sudah mengumpulkan bahwa ditemukan bukti yang ada," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/12). "Bahwa senpi itu pemiliknya adalah pelaku yang melakukan penyerangan."
Salah satu bukti yang ditemukan petugas, imbuh Yusri, adalah berupa senjata api yang teridentifikasi memakai peluru kaliber 9 mm. Senjata api itu disebut Yusri dipakai oleh pelaku dari kelompok FPI yang menyerang polisi.
Namun untuk memastikannya, polisi pun tengah melakukan uji balistik. Nanti bila hasil yang dibutuhkan sudah keluar, Yusri menjanjikan akan disampaikan ke publik.
"(Peluru) 9 mm. Masih uji balistik, makanya kan perkembangan kasus masih kita dalami tiap alat bukti," ujar Yusri, dilansir dari Detik News. "Nanti kita gelar prarekonstruksi dan rekonstruksi. Pada saatnya akan kita sampaikan."
Yusri pun menegaskan ancaman pidana bagi pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong alias hoaks. "Jangan mengeluarkan berita-berita bohong, itu bisa dipidana nanti," tutur Yusri.
"Statement Munarman FPI tidak pernah membawa senjata api, bukti kepemilikan senjata sudah jelas bahwa si pelaku ini memiliki senjata itu," sambungnya. "Buktinya ada, masih didalami semua, masih dilakukan penyelidikan. Pada saatnya akan kita sampaikan."
Sebelumnya FPI menegaskan pihaknya tak pernah membekali laskar dengan senjata api. "Fitnah besar kalau laskar kita disebut membawa senjata api dan tembak-menembak. Fitnah itu," tegas Sekretaris Umum FPI, Senin (7/12).
Laskar FPI, imbuh Munarman, terbiasa bertindak dengan tangan kosong. "Laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," pungkas Munarman.
(wk/elva)
