Eddy Hiariej Masuk Kabinet: 'Kubu' Jokowi di Sengketa Pilpres Tapi Kritik Keras UU Ciptaker
YouTube/Sekretariat Presiden
Nasional

Prof Edward Omar S Hiariej, atau dikenal sebagai Eddy Hiariej, dilantik menjadi Wamenkumham pada Rabu (23/12) hari ini. Sosoknya sendiri sudah beberapa kali meramaikan pemberitaan Indonesia.

WowKeren - Presiden Joko Widodo "menggemukkan" Kabinet Indonesia Maju dengan menambah beberapa posisi. Termasuk di antaranya jabatan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) yang diserahkan kepada Edward Omar Syarief Hiariej.

Kendati terdengar asing, sosok Edward sejatinya bukan pertama kali meramaikan jagad pemberitaan nasional. Sebelumnya sang guru besar dari UGM juga sempat menyita perhatian nasional dengan menjadi saksi ahli kubu Jokowi-Ma'ruf Amin di Sengketa Hasil Pemilihan Presiden 2019. Kala itu ia lebih akrab disapa Prof Eddy.

Dalam keterangan persnya, Eddy menceritakan bahwa ia diminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (21/12). "Saya diminta datang ke Jakarta karena pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2020 akan ada pelantikan sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM," jelas Eddy, dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

"Tugas Wamen, berdasarkan UU Kementerian Negara, sudah barang tentu adalah membantu menteri," ujar Eddy. Namun ia mengaku baru akan berkoordinasi dengan Menkumham Yasonna Laoly pada Senin (28/12) mendatang, di samping menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki visi dan misi tersendiri.


Penunjukan Eddy menjadi salah satu yang cukup menyita perhatian. Termasuk bagaimana sepak terjangnya nanti terutama mengingat Eddy merupakan salah satu sosok yang paling vokal menyuarakan sikap kontra terhadap UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Eddy menilai UU Ciptaker selayaknya "macan kertas" lantaran tak ada sanksi yang efektif. Kendati demikian Eddy menegaskan akan mempelajari dahulu seluruh masalah yang ada di otoritas Kemenkumham sebelum mengambil tindakan selanjutnya.

"Saya pasti akan berkoordinasi," tegas Eddy. "Karena sebagai wakil menteri adalah membantu menteri agar ke depannya sebagai apa."

Selain Eddy, beberapa nama lain turut ditambahkan sebagai wamen di Kabinet Indonesia Maju. Termasuk di antaranya eks Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury yang menggantikan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Menteri BUMN karena yang bersangkutan telah dimutasi ke Kementerian Kesehatan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru