Ekonom Pertanyakan Keputusan Jokowi Lantik Budi Gunadi Jadi Menkes
Nasional

Keputusan Jokowi menunjuk Budi Gunadi sebagai Menkes menggantikan Terawan adalah karena akan lebih banyak berurusan dengan kebijakan publik serta manajemen

WowKeren - Langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menuai sorotan. Diketahui, Budi sendiri yang berlatar belakang di bidang ekonomi menggantikan Terawan Agus Putranto.

Sorotan datang dari kalangan ekonom. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mempertanyakan keputusan Jokowi tersebut. Karena orang yang profesional di bidang ekonomi justru ditempatkan di pos kesehatan," ujarnya dilansir Kompas, Rabu (23/12).

Menurut Bhima, orang yang ditunjuk sebagai Menkes seharusnya adalah figur yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di sektor kesehatan. Sehingga dengan begitu, kebijakan-kebijakan yang diambil nantinya adalah kebijakan yang lebih terukur.

"Apa tidak ada orang yang lebih kompeten, lebih menguasai bidang kesehatan masyarakat dari jajaran birokrat karier atau akademisi," tegas Bhima. "Sehingga kebijakan-kebijakannya pun bisa lebih terukur berbasis data."


Sementara itu, keputusan Jokowi menunjuk Budi menggantikan Terawan adalah bukan tanpa alasan. Dijelaskan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, ternyata penunjukan sang ahli perbankan adalah karena akan lebih banyak berurusan dengan kebijakan publik serta manajemen.

"Menkes Singapura, Jepang, Jerman, juga bukan dokter," tutur Fadjroel lewat pesan singkatnya, dikutip dari Okezone, Rabu (23/12). "Menteri akan berurusan lebih banyak pada kebijakan dan manajemen."

Karena Budi masih dianggap minim pengalaman dalam bidang kesehatan, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah meyakini Menkes baru ini akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibanding menteri baru lainnya.

"Yang dibutuhkan memang seorang menteri. Bukan dokter," ungkap Pieter. "Kita pernah memilih dokter yang sangat bagus untuk menjadi menteri dan ternyata gagal. Karena beliau bukan seorang manager."

Budi sendiri sudah mengemban jabatan sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bahkan sebelum menjadi Wamen BUMN pada 2019, Budi menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sejak September 2017.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru