Ledakan tersebut melukai tiga orang dan merusak puluhan bangunan. Tiga korban telah dibawa ke rumah sakit dari tempat kejadian. Namun tidak ada korban dalam kondisi kritis.
- Luthfiatun Nisa
- Sabtu, 26 Desember 2020 - 07:32 WIB
WowKeren - Ledakan terjadi di pusat kota Nashville AS pada Jumat (25/12), bertepatan dengan momen Natal. Ledakan tersebut melukai tiga orang dan merusak puluhan bangunan. Para pejabat setempat dan aparat kepolisian percaya bahwa ledakan itu merupakan tindakan yang disengaja.
"Kami yakin ledakan itu adalah tindakan yang disengaja," kata juru bicara Kepolisian Metro Nashville, Don Aaron, dalam konferensi pers yang dilansir dari CNN.
Juru bicara Nashville Fire, Joseph Pleasant, mengatakan tiga orang korban telah dibawa ke rumah sakit dari tempat kejadian. Namun tidak ada korban dalam kondisi kritis.
Saat ini insiden tersebut sedang diselidiki oleh berbagai lembaga, baik pemerintah lokal maupun federal, termasuk FBI dan ATF. Polisi dan Patroli Jalan Raya Tennessee menutup area tersebut untuk penyelidikan. Sementara akses antarnegara bagian melalui daerah terdekat, kata Aaron, akan dibatasi.
Sejak Jumat pagi, pihak kepolisian telah menuju ke pusat kota untuk menyelidiki kendaraan yang mencurigakan ketika terjadi ledakan. Saksi mata Buck McCoy mengatakan bahwa ledakan itu terjadi tepat di depan rumahnya hingga jendelanya pecah.
"Segala sesuatu yang ada di jalan terbakar," katanya. "Ada tiga mobil habis seluruhnya."
Polisi sebelumnya mengunggah informasi di Twitter bahwa ledakan itu terjadi di luar 166 2nd Avenue N. pusat kota. Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan bahwa puluhan bangunan telah rusak, sebagian besar kaca bangunan pecah. Namun wali kota tidak mengetahui berapa banyak bangunan atau orang yang terkena dampak.
(wk/luth)
