200 Lebih Dokter Meninggal Akibat COVID-19, Desember Terbanyak
Nasional

Jumlah dokter yang meninggal pada bulan ini mencapai 39 orang. Yang mana angka ini melampaui yang tercatat pada bulan Agustus dan November sebanyak 32 orang.

WowKeren - Sudah banyak yang menjadi korban pandemi COVID-19 tak terkecuali para dokter yang berjuang di garda depan. Per 24 Desember, Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 224 dokter Indonesia meninggal dunia usai terinfeksi virus corona.

Adapun jumlah terbanyak tercatat pada bulan ini. "Data terakhir 24 Desember ya, dan Desember memang paling terbanyak ya kematian baik dokter dan tenaga medis lain," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi dilansir CNN Indonesia, Selasa (29/12).

Jumlah dokter yang meninggal pada bulan ini mencapai 39 orang. Yang mana angka ini melampaui yang tercatat pada bulan Agustus dan November. Sedangkan angka kematian dokter sejak awal pandemi menyebar di Indonesia Maret lalu mengalami naik turun.

Pada Maret tercatat ada 12 dokter yang meninggal. Lalu pada April jumlahnya meningkat yakni 13 dokter, Mei 6 dokter, Juni 11 dokter. Kemudian Juli 27 dokter, dan Agustus 32 dokter, September 28 dokter, Oktober 24 dokter, November 32 dokter.


Sedangkan provinsi yang mencatat dokter meninggal terbanyak adalah Jawa Timur, yakni 42 dokter. Lalu disusul Jakarta sebanyak 35 dokter dan Jawa Tengah 28 Oktober.

Sementara itu, data Lapor Covid-19 memaparkan jumlah tenaga kesehatan yang gugur karena terpapar virus ini mencapai 507 orang. Dari jumlah itu, 96 orang di antaranya meninggal pada Desember 2020.

Fenomena ini sangat ironis jika disandingkan dengan bagaimana masyarakat Indonesia menyikapi pandemi ini. Tak sedikit kalangan masyarakat yang masih enggan percaya jika COVID-19 adalah nyata. Hal ini membuat mereka tak patuh protokol kesehatan. Akibatnya, tak hanya merugikan diri sendiri namun juga turut mengancam keselamatan orang lain.

"Ironisnya, masih banyak warga belum percaya Covid-19," tulis @laporcovid19 di Instagram. "Abai protokol kesehatan, bahkan menuding adanya 'pengkovidan' pasien."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru