Meskipun kasus kematian akibat corona banyak terjadi pada kelompok usia lanjut namun untuk kasus positif lebih banyak disumbang oleh remaja dan usia produktif.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 31 Desember 2020 - 11:02 WIB
WowKeren - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan jika mayoritas kasus positif lebih banyak terjadi pada kelompok usia produktif. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan kelompok tersebut terdiri atas pasien usia enam hingga 45 tahun.
Ia mengatakan meskipun kasus kematian akibat corona banyak terjadi pada kelompok usia lanjut namun kasus positif banyak disumbang oleh remaja dan usia produktif. "Semua menghadapi kondisi yang relatif sama di mana masih ada potensi kenaikan kasus terjadi di mana pun juga." kata dia seperti dilansir Antara, Kamis (31/12).
Adapun jumlah kasus positif yang berasal dari kelompok usia 6-45 tahun sekitar 55 hingga 70 persen. Sedangkan 60 hingga 87,12 persen kematian banyak terjadi pada kelompok yang berusia di atas 46 tahun. Penghitungan ini diambil dari data di 10 provinsi.
Pada Desember, pemerintah mencatat angka kematian yang naik secara signifikan. Pada Desember melonjak hingga 42,7 persen dari 3.081 kematian pada November menjadi 4.397 kematian pada Desember 2020.
Menurutnya, lonjakan angka kematian terjadi setelah sebelumnya mengalami penurunan selama Oktober dan November. Peningkatan kematian kemungkinan juga disebabkan oleh aktivitas libur panjang yang mengakibatkan naiknya kasus baru.
Lagi-lagi, pemerintah mengingatkan agar masyarakat bisa patuh prokes demi menghindari penularan. "Mengingatkan lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait dengan aktivitas, atau perayaan tahun baru, ada beberapa aktivitas dengan risiko tinggi yang harus kita hindari," ucap Dewi.
Lebih jauh, ia membeberkan aktivitas mana saja yang berpotensi meningkatkan risiko penularan. Mulai dari bepergian ke luar kota, berbelanja di toko yang ramai, mengadakan jamuan, hingga menghadiri parade yang memicu kerumunan.
(wk/zodi)
