Nasional

Sekjen FPI Kabupaten Kuningan Luqman Maulana menduga jika sikap pemerintah tersebut merupakan bentuk pengalihan isu terkait kasus penembakan 6 laskar di KM 50 Tol Cikampek

• Zodiak Yanuarita
• Kamis, 31 Desember 2020 - 13:35 WIB

WowKeren - Kabar pembubaran Front Pembela Islam (FPI) masih ramai diperbincangkan. Diketahui, Pemerintah telah menyatakan larangan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh FPI.

Terkait hal ini, Sekjen FPI Kabupaten Kuningan Luqman Maulana menduga jika sikap pemerintah tersebut merupakan bentuk pengalihan isu terkait kasus penembakan 6 laskar di KM 50 Tol Cikampek. Sebab menurutnya pelarangan itu terkesan tiba-tiba.

"Kita duga itu mau ada pengalihan isu terkait pembunuhan 6 laskar FPI itu," kata Luqman dilansir Detik, Kamis (31/12). "Karena menurut kita itu tidak jelas alasannya tiba-tiba arahnya ke sana (dilarang)."

Kendati demikian, ia menyatakan jika pihaknya akan terus mengawal agar kasus penembakan tersebut tetap diusut tuntas. Ia pun santai menanggapi larangan pemerintah terkait kegiatan FPI. FPI akan terus hadir di tengah masyarakat dengan mengganti nama menjadi Front Persatuan Islam. Sebab ia yakin kehadiran FPI masih dibutuhkan oleh masyarakat.

"Dilarang melalukan aktivitas oleh pemerintah ya tidak apa-apa, itu kan yang melarang pemerintah sementara masyarakat masih membutuhkan kehadiran kita," ujarnya menambahkan. "Kalau memang kegiatan FPI dilarang kita akan ganti baju jadi Front Persatuan Islam."

Lebih jauh ia mengatakan jika FPI sudah ada sejak tahun 2012. "Sebagian dari kita kemarin bantu masyarakat yang terdampak banjir di Desa Andamui. FPI itu hanya kendaraan buat kita berjuang jadi tetap semangat hadir di tengah masyarakat," paparnya.

Ia mengimbau agar anggota FPI di Kuningan tidak terprovokasi dengan hal ini. Justru dengan dibubarkannya FPI akan membakar semangat para pengikutnya.

"Dengan begini justru tambah semangat supaya mempersatukan umat Islam dan jangan terprovokasi," tambahnya. "Hindari benturan dengan aparat dan pemerintah, jadi itu imbauan saya kepada teman-temannya di Kuningan."

Terkait pembubaran FPI, rupanya jauh belasan tahun sebelumnya, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sempat mengungkapkan kekesalannya. Gus Dur kesal lantaran aparat kepolisian terkesan mendiamkan berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ini.