Pemerintah Sempat Tunjukkan Bukti FPI Dukung ISIS, Begini Kata Kuasa Hukum
Nasional

Aziz Yanuar selaku tim kuasa hukum memberi klarifikasi perihal klaim pemerintah soal FPI yang mendukung ISIS. Bukti ini ditunjukkan dalam konferensi pers pembubaran FPI Rabu (30/12) kemarin.

WowKeren - Pemerintah resmi melarang seluruh aktivitas ormas Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12) kemarin. Dan dalam konferensi pers terkait pembubaran FPI, pemerintah sempat menunjukkan bukti bahwa ormas tersebut mendukung Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Kekinian FPI pun melawan klaim pemerintah tersebut. Tim Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menilai yang disampaikan pemerintah adalah fitnah besar karena nyatanya Habib Rizieq Syihab selalu menekankan bahwa ISIS adalah bukti bahayanya sikap merasa paling benar.

"Habib Rizieq Syihab dalam salah satu ceramahnya menyatakan ISIS adalah salah satu contoh betapa berbahayanya apabila merasa paling benar sendiri," ujar Aziz, Kamis (31/12). "Habib Rizieq juga menyatakan melarang Santri dan Laskar FPI untuk berperang di Irak dan di Syam karena di sana musuhnya tidak jelas."

Terkait dengan video tersebut, dijelaskan Aziz adalah video yang sudah digoreng sedemikian rupa. Sebab nyatanya FPI hadir di sana sebagai salah satu peserta aksi Ormas yang membela Palestina pada 2014 silam.

"Itu foto Aksi Ormas-Ormas Islam untuk Palestina di Tahun 2014, dan FPI ikut," ujar Aziz, dilansir dari Tribun News. "Lalu ada pihak yang bawa bendera mirip Bendera ISIS. Apa salah FPI?"


Bukan cuma Rizieq, Aziz menyebut Ketua Umum FPI saat itu, Habib Muhsin bun Ahmad Alatas juga melarang anggotanya untuk berbaiat kepada ISIS. Sebab FPI tak ingin menjadi bagian dari propaganda.

"Tapi jangan dibaca sikap anti proganda anti ISIS ini sebagai dukungan pada ISIS. Itu karena ISIS adalah situasi politik di suatu negeri," ujar Aziz.

Aziz juga menegaskan bahwa Rizieq justru mengajak umat Islam untuk lebih peduli terhadap masyarakat Palestina. "FPI mendukung perjuangan Palestina. Akan tetapi FPI tidak mendukung Perjuangan ISIS di Suriah dan Irak," tegas Aziz.

"Karena di sana terjadi peperangan antar sesama umat Islam hanya karena perbedaan Mazhab. Tidak ada Khalifah yang menghancurkan umat Islam gara-gara hanya perbedaan Mazhab," pungkasnya.

FPI resmi dibubarkan pemerintah per Rabu (30/12) kemarin, bahkan penggunaan atribut hingga menggelar sebuah agenda dengan namanya pun ikut dilarang. Namun kekinian FPI sudah mencoba "bangkit lagi" dengan nama baru Front Persatuan Islam.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel