Kasus Aktif Corona DKI Melonjak, Anies Baswedan Perpanjang Lagi PSBB Transisi Sampai 17 Januari
Reuters
Nasional

Lewat Kepgub 1295/2020, Anies Baswedan memperpanjang pelaksanaan PSBB transisi di DKI Jakarta sampai Minggu (17/1) mendatang. Berikut penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken beleid untuk memperpanjang kembali masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota. Dalam kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1295 tahun 2020 itu, Anies mulai memperpanjang PSBB transisi terhitung mulai Senin (4/1) hari ini sampai Minggu (17/1) dua pekan mendatang.

Perpanjangan masa PSBB transisi ini pun dikaitkan dengan melonjaknya persentase pasien aktif COVID-19 dalam dua pekan terakhir. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkap ada lonjakan kasus aktif sampai 18 persen, yang kemungkinan bisa diperparah dengan libur panjang akhir tahun.

"Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama," terang Widyastuti, dilansir dari Kompas TV, Senin (4/1). "Terlebih pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus."

Peningkatan jumlah pasien aktif ini tentu berdampak terhadap menipisnya tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) di 98 RS rujukan COVID-19. Bahkan persentase keterisian ICU saat ini sudah mencapai 79 persen dari 960 unit yang disediakan.


Perihal potensi peningkatan kasus COVID-19 pasca libur panjang Natal dan Tahun Baru ini juga menjadi pertimbangan Anies dalam memperpanjang PSBB transisi. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut pihaknya akan fokus menekan penambahan kasus buntut libur panjang yang ada.

Termasuk di antaranya dengan meningkatkan 3T guna mengidentifikasi kasus aktif sedini mungkin lewat testing dan tracing. Selain itu pemerintah juga akan segera melakukan treatment apabila ditemukan kasus positif.

"Kami di pemerintahan akan konsisten jalankan 3T, yakni testing, tracing, treatment," terang Anies dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/1). "Sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta menjaga jarak."

"Agar dampak penyebaran COVID-19 dapat kita tanggulangi bersama," imbuh Anies. "Terlebih setelah libur Natal dan Tahun Baru."

Pemerintah memang terus mewaspadai lonjakan kasus positif COVID-19 buntut libur panjang Natal dan Tahun Baru. Di sisi lain, pemerintah juga menggodok berbagai skenario untuk mengendalikan wabah COVID-19, termasuk dengan menggelar vaksinasi mulai pertengahan bulan Januari 2021 ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait