Saksi Meninggal, Begini Babak Baru Kasus Korupsi Ekspor Benur Edhy Prabowo
Nasional

Begini babak baru dan kelanjutan kasus korupsi ekspor benur yang dilakukan Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo usai salah satu saksi dikabarkan meninggal dunia.

WowKeren - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan babak baru dalam kasus korupsi ekspor benur yang menjerat Mantan Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo. Penjelasan ini diungkapkan usai KPK mengonfirmasi kabar meninggalnya salah seorang saksi dalam kasus tersebut pada akhir 2020 lalu.

Saksi yang meninggal adalah Deden Deni yang merupakan seorang pengendali PT Aero Citra Kargo (ACK). Sebelum meninggal, Deden sempat menjalani pemeriksaan di KPK pada tanggal 7 Desember 2020 lalu. PT ACK merupakan satu-satunya perusahaan kargo yang mendapat izin untuk mengangkut benih lobster ke luar negeri.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menerangkan kini pihaknya tengah mengusut aliran dana Edhy Prabowo ke mantan pebulu tangkis tunggal putri tanah air, Bellaetrix Manuputty. Wanita berusia 32 tahun itu memang disebut-sebut ikut masuk dalam pusaran kasus korupsi ekspor benur. Selain Bellaetrix, KPK juga akan mengonfirmasi pihak lainnya yang diduga turut menerima aliran uang tersebut.

"Akan dilakukan pendalaman (dugaan aliran dana Edhy Prabowo kepada Bellaetrix)," jelas Ali seperti dilansir dari IDN Times, Senin (4/1). "Setiap saksi yang dipanggil tentu dalam rangka kebutuhan agar menjadi lebih terangnya rangkaian perbuatan para tersangka."


"Oleh karena itu prinsipnya bahwa pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa dan perbuatan para tersangka terkait perkara ini," sambungnya. "Kami memastikan tentu akan dipanggil dan dikonfirmasi oleh penyidik."

Pada Rabu 30 Desember 2020 lalu, Edhy memang kembali diperiksa KPK. Dalam pemeriksaan itu, Edhy dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik. Pemeriksaan itu turut mengungkap adanya nama atlet bulu tangkis yang terseret kasus korupsi itu.

"Namanya dua orang tadi saya lupa siapa tadi, Bela (Bellaetrix Manuputty) salah satunya. Kemudian salah satunya lagi saya lupa," kata Kuasa Hukum Edhy Prabowo, Soesilo Aribowo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. "Ada dua, sering bermain lah, artinya olahraga ya."

"Itu memang berkawan sama Pak Edhy. Berkawan sebelum jadi menteri. Beliau kan suka badminton, itu saja. Belum banyak hal terkonfirmasi," lanjutnya. "Belum, belum ke sana (aliran dana ke altlet bulu tangkis). Hanya (didalami) soal perjalanan ke Amerika, itu saja."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait