Dihantam Varian Corona Baru dan Lonjakan Kasus, Inggris Kembali Terapkan Lockdown
Dunia

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa pekan-pekan mendatang akan menjadi 'yang paling sulit'. Menurutnya, pihak rumah sakit kini sudah mulai kewalahan menghadapi pandemi corona.

WowKeren - Inggris akhirnya kembali menerapkan lockdown nasional usai situasi pandemi COVID-19 di negara tersebut memburuk dengan adanya lonjakan kasus dan varian virus baru. Kini orang-orang di seluruh Inggris wajib berada di rumah kecuali jika melakukan sejumlah aktivitas yang telah diizinkan.

Melansir BBC, kebijakan lockdown di Inggris diperkirakan akan berjalan hingga setidaknya pertengahan Februari 2021. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa pekan-pekan mendatang akan menjadi "yang paling sulit".

Inggris sendiri baru saja mencatat rekor 58.784 kasus COVID-19 baru dalam sehari pada Senin (4/1). "Sangat jelas bahwa kita butuh berbuat lebih untuk memastikan varian baru COVID-19 tertangani. Singkat kata, kami kembali menginstruksikan warga untuk tetap di rumah," ujar Johnson dilansir CNN, Selasa (5/1).

Menurut Johnson, pihak rumah sakit kini sudah mulai kewalahan menghadapi pandemi corona. Oleh sebab itu, ia memerintahkan warga untuk tinggal di rumah selain untuk sejumlah pengecualian terbatas, seperti kebutuhan medis penting, belanja makanan, olahraga dan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan di rumah.


Johnson juga menyatakan bahwa sekolah dan perguruan tinggi harus beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk mayoritas siswa hingga setidaknya setengah semester.

Lebih lanjut, Johnson mengungkapkan bahwa kelompok rentan akan ditawari satu dosis vaksin pada pertengahan Februari. Kelompok yang dimaksud adalah seluruh penghuni panti jompo dan perawat mereka, warga yang berusia di atas 70 tahun, serta seluruh pekerja kesehatan dan perawatan sosial garis depan.

Adapun aturan lockdown Inggris ini baru akan resmi diterapkan pada Rabu (6/1) dini hari. Namun Johnson mengimbau masyarakat untuk menerapkan lockdown mulai dari sekarang.

Di sisi lain, Johnson menilai bahwa varian baru COVID-19 yang lebih mudah ditularkan hingga 70 persen kini telah menyebar dengan cara "yang membuat frustasi dan mengkhawatirkan". Ia juga memperingatkan bahwa jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit Inggris kini 40 persen lebih tinggi dibanding pada saat puncak pandemi pertama.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru