Bagian Tali Pusar Ini Ternyata Bisa Kurangi Kematian Akibat COVID-19, Apa Itu?
Health

Peneliti dari AS menemukan sel induk mesenkimal, atau yang dikenal juga sebagai sel punca alias stem cell dari tali pusar (tali pusat) manusia bermanfaat dalam pengobatan COVID-19.

WowKeren - Ilmuwan terus mengadakan riset untuk mengetahui lebih jauh soal metode pengobatan COVID-19. Apalagi demi menanggulangi tingkat kematiannya yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia.

Yang terbaru, peneliti mengklaim bahwa ada bagian dari tali pusar atau tali pusat manusia bisa menjadi solusi mengurangi tingkat kematian akibat COVID-19. Tak hanya itu, pasien parah COVID-19 juga bisa lebih cepat pulih dengan metode terapi ini.

Lantas bagian apakah itu? Rupanya yang dimaksud adalah sel punca alias stem cell yang mengandung sel induk mesenkim dan bisa dikembangkan menjadi berbagai metode terapi.

"Tali pusar mengandung sel induk nenek moyang atau sel induk mesenkim," jelas Direktur Research Institute (DRI) dan Pusat Transplantasi Sel di FK Universitas Miami Miller, Dr Camillo Ricordi, dilansir dari Independent, Rabu (6/1). "Yang dapat diperluas dan memberikan dosis terapeutik untuk lebih dari 10.000 pasien dari satu tali pusat."


Tak main-main, peneliti asal Amerika Serikat itu mendapati tingkat kelangsungan hidup pasien COVID-19 dengan gejala yang parah bisa mencapai 91 persen setelah diberi infus sel induk. Sedangkan pasien yang tidak menerima pengobatan serupa memiliki tingkat kelangsungan hidup tak sampai setengahnya, yakni 42 persen.

Hasil ini didapat pasca dilakukan penelitian terhadap 24 persen pasien di University of Miami Tower atau Jackson Memorial Hospital. Masing-masing menerima dua infus sel induk mesenkim atau plasebo dalam beberapa hari secara terpisah.

Dan hasilnya, 100 persen pasien dengan usia di bawah 85 tahun masih hidup sebulan setelah perawatan dengan sel induk tersebut. "Itu adalah studi double-blind. Dokter dan pasien tidak tahu apa yang diinfuskan," tutur Ricordi.

Dengan hasil yang impresif, Ricordi mengaitkannya dengan sel induk mesenkimal yang memang sangat unik. "Ini adalah sumber unik sel yang sedang diselidiki untuk kemungkinan penggunaannya dalam aplikasi terapi sel, kapan pun Anda harus memodulasi respons imun atau respons inflamasi," jelasnya.

Temuan ini pun menjadi dasar penelitian fase selanjutnya, yakni mempelajari dampak sel induk terhadap pasien dengan COVID-19 yang belum parah. Penelitian dilakukan untuk melihat apakah metode sel punca bisa menghentikan perkembangan penyakit.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait