Peneliti dari Imperial College London mengungkap kelompok usia berapa yang jauh lebih berisiko tertular varian baru COVID-19 dari Inggris. Jadi, tetap waspada ya.
- Elvariza Opita
- Rabu, 06 Januari 2021 - 12:58 WIB
WowKeren - Di tengah wabah COVID-19 yang belum benar-benar teratasi, otoritas kesehatan dunia malah mengonfirmasi adanya varian baru virus SARS-CoV-2, salah satunya yang berasal dari Inggris dan diklaim jauh lebih menular.
Dan belakangan peneliti sudah menemukan kelompok mana yang sangat berisiko tertular virus Corona jenis baru ini. Diungkap peneliti di Imperial College London, mereka yang berusia di bawah 20 tahun malah yang lebih berpotensi terinfeksi virus SARS-CoV-2 varian B117.
"Komposisi usia dari kasus yang dilaporkan lebih besar terjadi pada usia di bawah 20 tahun, di antara VOC yang dilaporkan daripada kasus non-VOC," ungkap penelitian tersebut, dilansir New York Post, Rabu (6/1). VOC dalam studi ini diidentifikasi sebagai Varian of Concern.
Lewat penelitian berbeda yang dilakukan Profesor Neil Ferguson dari Imperial College London juga, disebutkan bahwa varian B117 COVID-19 ini lebih mudah menginfeksi anak-anak. Analisis awal virus tersebut memang menunjukkan kecenderungan lebih tinggi menginfeksi anak-anak.
"Jika itu benar, maka ini mungkin menjelaskan proporsi yang signifikan," jelas Ferguson pada akhir Desember 2020 lalu. "Bahkan mungkin dari sebagian besar peningkatan penularan yang terlihat."
Hal ini pula yang dicurigai Ferguson sebagai penyebab pengendalian virus lebih sulit. Karena itu pula vaksinasi COVID-19 memang harus segera dilakukan secepatnya demi mengintervensi penularan virus yang kian mengerikan beberapa waktu belakangan.
Di sisi lain, penelitian soal varian baru virus Corona yang dikenal sebagai B117 ini juga terus dikembangkan secara spesifik. "Penelitian lebih lanjut sedang berlangsung spesifik dari setiap perubahan dalam bagaimana virus mempengaruhi kelompok usia ini," papar peneliti Imperial College London.
Karena itulah sangat penting untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan 3M secara disiplin. Sebelumnya Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro juga mengingatkan 3 langkah mudah yang bisa dilakukan demi mencegah terjadinya klaster keluarga di tengah pandemi COVID-19.
(wk/elva)
