Pemerintah akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Jawa-Bali. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun akhirnya turut menanggapi kebijakan ini
- Putri Stevania
- Rabu, 06 Januari 2021 - 17:25 WIB
WowKeren - Indonesia diketahui akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Jawa-Bali. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun akhirnya turut menanggapi kebijakan yang akan segera diterapkan ini.
Menkes Budi Gunadi mengungkapkan bahwa PSBB ini merupakan imbas dari kondisi rumah sakit yang semakin penuh dengan pasien terinfeksi virus covid-19 akibat libur panjang akhir tahun. Ia pun juga menyatakan bahwa para tenaga kesehatan (nakes) sudah semakin letih menangani pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.
Dilansir dari CNN, Budi menjelaskan bahwa kasus aktif COVID-19 selalu naik 30-40 persen usai momen libur panjang. Kasus aktif ini akan semakin memberikan tekanan pada para nakes yang selama ini menangani pasien.
Padahal, di lapangan sudah tercatat lebih dari 500 nakes yang meninggal dunia akibat virus ini. Ia pun meminta masyarakat untuk membantu dan melindungi para nakes dengan taat peraturan selama PSBB kali ini
"Even sebelum mulai liburan kondisi RS kita sudah lumayan penuh. Beberapa sudah sangat penuh dan tenaga kesehatan kita juga sudah cukup lama dan cukup letih menangani pandemi covid ini," ujar Budi dalam jumpa pers usai yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1).
"Oleh karena itu saya minta tolong. Kita bantu mereka, lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai 11 Januari," lanjutnya.
Penerapan PSBB se-Jawa dan Bali ini sendiri akan dimulai 11-25 Januari 2021 secara terbatas di seluruh provinsi Jawa-Bali. Pembatasan ini diantaranya meliputi belajar daring, work from home, dan pengaturan jam operasional tempat-tempat umum.
Di sisi lain, menjelang penerapan PSBB ini, Indonesia kembali memecahkan rekor dengan mencatat 8.854 kasus positif COVID-19 baru pada Rabu (6/1) hari ini. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Tanah Air kini telah mencapai 788.402 kasus.
(wk/putr)
