'PSBB Ketat' Kembali Diterapkan di Jawa-Bali, Nasib Bioskop Bakal Makin Suram?
Nasional

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali yang ditetapkan pemerintah dikhawatirkan dapat membuat bioskop di seluruh Indonesia tutup total sampai waktu yang tidak dapat diprediksi.

WowKeren - Pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali akibat lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air pasca libur panjang. Adanya ketetapan tersebut, bagaimana nasib bioskop yang tengah menggeliat beberapa waktu terakhir?

Seperti yang diketahui, sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun 2020 kemarin, bioskop menjadi salah satu yang paling terdampak. Bahkan hingga pada masa PSBB transisi bisnis bioskop nyaris lumpuh.

Adanya kebijakan PPKM yang baru ini, dikhawatirkan dapat membuat bioskop di seluruh Indonesia tutup total sampai waktu yang tidak dapat diprediksi. "Ini bisa tutup total lho, nggak main-main, seluruh Indonesia nggak ada bioskop, percaya sama saya kalau gini terus, gini terus," ujar Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, Kamis (7/1).

Apabila tutup total, bioskop butuh waktu yang cukup lama untuk pulih dari pandemi COVID-19. Paling tidak butuh sekitar 5 tahun agar bisa mengembalikan pendapatannya seperti sebelum COVID-19. "Kalau mau bangkit nggak gampang 5 tahun baru bisa bangkit lagi, kan hancur udah semuanya," tambahnya.

Meski telah diizinkan beroperasi kembali, bioskop sampai saat ini belum mampu mengembalikan kondisinya seperti sebelum adanya pandemi. Menurut Djonny, bioskop sampai sekarang masih sepi penonton sehingga omzet yang diraup pun tak seberapa, ditambah ada biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya, justru menempatkan bisnis ini masih dalam kondisi rugi.


"Cuma 10-19% dari omzetnya, itu semua sudah rugi, biasanya Rp 30 juta sehari sekarang cuma Rp 1,5-2 juta per hari," jelasnya. "Terus ada pengeluaran juga, listrik Rp 70 juta, karyawan segala macam itu bisa sampai Rp 150 juta per bulan, omzet nggak nyampe segitu, jadi kita pada rugi, udah rugi miliaran."

Bila kondisi pandemi tak kunjung membaik bahkan semakin parah apalagi ditambah pembatasan-pembatasan dari pemerintah, bukan tidak mungkin bioskop bisa tutup total seluruh Indonesia. "Kalau sebulan 1 bioskop, 1 lokasi Rp 150 juta keluar duit, bisa tutup total, kalau tutup total semua peralatan harus diganti dan sebagainya, jadi mau pulih nggak gampang," tuturnya.

Seperti yang telah diketahui, PPKM tersebut akan berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mendatang. Adapun daerah yang terdampak aturan ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat (meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cimahi.

Kemudian provinsi Banten ada Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Di provinsi Jawa Tengah ada Semarang raya, Solo raya dan Banyumas raya. Di DIY ada Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, dan Kulonprogo

Lalu provinsi Jawa Timur meliputi kawasan Malang raya dan Surabaya raya. Sedangkan di Bali, wilayah yang pembatasannya diperketat adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru