Kemanjuran Menurun, Brasil Klaim Vaksin Sinovac 78 Persen Efektif Atasi COVID-19
Dunia

Hasil final uji klinis vaksin Sinovac di Brasil menyatakan CoronaVac memiliki tingkat kemanjuran 78 persen. Lantas apakah CoronaVac masih layak mendapatkan EUA?

WowKeren - Beberapa waktu lalu vaksin Corona Sinovac diklaim 90 persen manjur dalam mengatasi COVID-19. Namun belakangan tingkat efikasi atau kemanjuran dari produk ini dilaporkan kembali berkurang.

Angka ini disampaikan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac di Brasil pada Kamis (7/1) kemarin. Dalam pernyataannya, terungkap bahwa efikasi dari vaksin dengan merek dagang CoronaVac itu hanya manjur sebesar 78 persen.

Lantas apakah dengan tingkat efikasi yang kurang dari 80 persen, vaksin Sinovac masih layak mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA)? Bila merujuk pada standarisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka masih diperkenankan karena standar EUA adalah 50-60 persen.

Kendati demikian, sejumlah pihak mendesak agar hasil final uji klinis itu diumumkan dengan fakta yang lebih detail. Sebab angka ini jauh berkurang dibandingkan dengan tingkat efikasi pertama yang diungkap tim riset, yakni mencapai 90 persen.


Direktur Butantan Institute, Dimas Covas, mengungkap masih ada 218 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di antara 13 ribu peserta uji klinis. "(Namun) lebih dari 160 di antara kasus positif yang muncul itu berasal dari mereka para penerima plasebo (cairan biasa, bukan vaksin, sebagai alat kontrol dalam uji klinis), dan sisanya yang penerima vaksin," terang Covas, dikutip dari Reuters, Jumat (8/1).

Namun yang lebih menyita perhatian peneliti, imbuh Covas, adalah perihal efektivitas vaksin kepada lansia. Menurut Covas, kasus infeksi COVID-19 yang parah berhasil dihindari termasuk oleh para lansia tersebut.

"Tidak ada di antara para lansia yang menerima suntikan vaksin yang sakit," tutur Covas. "(Atau) hingga harus dirawat di rumah sakit."

Sayangnya pengungkapan data ini pun sempat diwarnai "drama" lantaran menunggu desakan para wartawan. Covas menjelaskan bahwa data uji klinis akan dirilis dalam bentuk jurnal ilmiah yang tidak diungkap kapan akan diterbitkan.

Di sisi lain, Brasil bukan satu-satunya negara yang melakukan uji klinis vaksin Sinovac. Indonesia pun salah satu yang ikut melaksanakan uji klinis dengan melibatkan 1.620 relawan, dan bahkan menjadikan CoronaVac salah satu vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat luas.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru