Wakil Presiden AS Mike Pence sendiri telah memimpin sidang Kongres AS yang mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden pada Kamis (7/1) dini hari waktu setempat.
- Bertilia Puteri
- Senin, 11 Januari 2021 - 10:38 WIB
WowKeren - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence disebut akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari 2021 mendatang. Kabar ini muncul pasca Pence menentang Presiden Donald Trump dengan mengesahkan hasil Pemilu AS yang memenangkan Biden.
Melansir CNN, Pence mendapat tekanan dari Trump dan pendukungnya untuk menghentikan penghitungan suara seremonial selama sesi gabungan Kongres. Padahal Pence telah menyatakan kepada Trump bahwa hal tersebut di luar kewenangannya. Pence sendiri telah memimpin sidang Kongres AS yang mengesahkan kemenangan Biden pada Kamis (7/1) dini hari waktu setempat.
Sementara itu, Biden sendiri telah menyatakan bahwa dirinya senang jika Pence bisa hadir di pelantikannya. "Saya pikir penting jika kita bisa tetap berpegang pada apa yang telah menjadi preseden historis tentang bagaimana perubahan pemerintahan harus dipertahankan. Dan Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat memiliki dia di sana, dan untuk bergerak maju dalam transisi," ujar Biden pada Jumat (8/1) pekan lalu.
Di sisi lain, Trump sempat mengumumkan bahwa dirinya tidak akan hadir di hari pelantikan Biden. Hal ini disampaikan Trump lewat akun Twitter resminya, sebelum akun tersebut ditangguhkan oleh pihak Twitter.
"Untuk semua yang menanyakan, saya tidak akan mendatangi pelantikan pada 20 Januari," cuit Trump. Jika Trump memang absen dalam pelantikan Biden mendatang, maka ia akan menjadi Presiden AS pertama yang tak menghadiri pelantikan penerusnya dalam lebih dari 150 tahun.
Biden sendiri telah memberikan tanggapan terkait rencana absennya Trump dalam pelantikan mendatang. Menurut Biden, keputusan Trump untuk tidak hadir dalam pelantikannya merupakan "salah satu dari sedikit hal yang mereka berdua sepakati".
"Itu hal yang baik. Dia tidak muncul (di hari pelantikan)," terang Biden pada Jumat pekan lalu. "Dia (Trump) bahkan melebihi anggapan terburuk saya tentang dia. Dia telah mempermalukan negara, mempermalukan kita di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu."
(wk/Bert)
