Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 Bisa Dapat Pendampingan Dari Firma Hukum Asal AS
Nasional

Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak akan mendapatkan pendampingan hukum dari firma asal Amerika Serikat, Wisner Law Firm. Hal ini disampaikan oleh Wisner Law Firm sendiri.

WowKeren - Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak akan mendapatkan pendampingan hukum dari firma asal Amerika Serikat, Wisner Law Firm. Hal ini disampaikan oleh Wisner Law Firm sendiri yang siap membantu keluarga korban menuntut keadilan ke pihak Boeing.

Hal ini didasari oleh Wisner Law Firm yang mengindikasikan ada malfungsi di pesawat Boeing 737 yang digunakan Sriwijaya Air. Menurutnya, tak ada mekanisme pencegahan kecelakaan jelang hantaman ke perairan Kepulauan Seribu. Namun meski siap pasang badan untuk para korban, Firma hukum itu mengakui memang terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan.

"Dilaporkan bahwa pesawat Boeing 737 Sriwijaya jatuh dengan cepat ke Laut Jawa. Hal ini menandakan adanya malfungsi mekanis dari pesawat," ungkap Wisner Law Firm yang dikutip dari CNN, Minggu (10/1).

Wisner Law Firm sendiri diketahui telah punya banyak pengalaman dalam menggugat Boeing atas kecelakaan pesawat. Di Indonesia, mereka sudah tiga dekade menjadi kuasa hukum keluarga korban kecelakaan pesawat. "Wisner Law Firm adalah satu dari sejumlah firma hukum yang mewakili keluarga korban Lion Air JT 610 dan firma hukum AS pertama yang mendapatkan ganti rugi dari Boeing untuk klien," lanjutnya.


Winser Law Firm adalah firma hukum yang bermarkas di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Mereka membuka diri kepada pihak-pihak yang membutuhkan bantuan hukum. Untuk keluarga korban butuh pendampingan hukum, bisa menghubungi mereka lewat email [email protected] atau [email protected].

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sendiri dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) lalu. Berdasarkan pantauan di Flight Radar, posisi terakhir pesawat di perairan utara Jakarta atau tepatnya Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Diketahui, pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak ini hilang kontak sejak Sabtu (9/1).

"Ya dekat Pulau Laki," ungkap Budi Karya dilansir detikcom. Budi Karya dan jajarannya disebut akan menggelar jumpa pers terkait insiden ini dalam waktu dekat.

Sementara itu, warga Pulau Seribu mengaku mendengar ledakan dua kali pada Sabtu siang tadi. Warga Kasie Kecamatan Kep. Seribu Selatan bernama Surachman mengaku mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan dari tengah laut saat berlayar.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait