Foto Kamala Harris di Cover Majalah Vogue Tuai Kontroversi, Ini Pemicunya
Selebriti

Kamala Harris akan menjadi wanita pertama yang menduduki posisi Wapres AS. Untuk selebrasi momen bersejarah tersebut, Vogue menjadikannya sebagai model untuk edisi Februari 2021.

WowKeren - Majalah Vogue belum lama ini mengunggah dua foto sampul majalah mereka untuk edisi Februari mendatang. Kedua foto tersebut menampilkan sosok Wakil Presiden Amerika Serikat Terpilih, Kamala Harris. Namun, foto Kamala Harris di sampul majalah mode tersebut justru menimbulkan kontroversi.

Kamala Harris diketahui akan menjadi wanita pertama di dunia yang menduduki posisi wakil presiden AS setelah Joe Biden diambil sumpahnya pada 20 Januari mendatang. Kamala juga memecahkan rekor sebagai orang keturunan India-Afrika pertama untuk jabatan tersebut.

Untuk selebrasi momen bersejarah tersebut, Vogue menjadikan Senator California itu sebagai model untuk edisi Februari 2021.

Pada kedua foto yang diunggah Majalah Vogue, Harris tampak menunjukkan dua pose berbeda. Pada foto pertama, Harris tampak lebih formal dalam balutan pakaian Michael Kors berwarna biru muda.

Harris tampak tersenyum sambil melipat kedua tangannya di depan tubuh. Tak seperti foto kedua yang menampilkan seluruh tubuh, foto pertama ini hanya menyorot setengah badan Harris.

Sementara di foto kedua, Harris terlihat lebih santai dengan jaket Donald Deal hitam dan sepatu Converse Chuck Taylors serta menggunakan kalung mutiara. Dia berdiri sambil tersenyum dengan latar backdrop berwarna hijau dan kain merah mudah yang menjuntai di dinding hingga lantai.


Backdrop tersebut merupakan simbolisasi untuk perkumpulan mahasiswi yang pernah diikuti Harris, yaitu Alpha Kappa Alpha. Melihat foto kedua ini, rupanya banyak yang merasa tidak terima. Mereka menilai foto tersebut tidak sesuai dengan standar Vogue dan terasa kurang sopan untuk Harris.

"Ini jauh, jauh di bawah standar Vogue. Mereka tidak memikirkannya baik-baik, seperti PR yang dikerjakan di pagi hari saat (PR) harus dikumpulkan. Tidak sopan," demikian kritik salah satu pengguna media sosial.

Bukan hanya itu. Tak sedikit pula yang menyoroti bagaimana Majalah Vogue membuat warna kulit Harris terlalu terang. Padahal, tanpa pencahayaan berlebih dan proses editting pun perempuan keturunan kulit hitam tersebut memiliki warna kulit yang lebih terang dibandingkan orang-orang kulit hitam kebanyakan.

Vogue memberikan pembelaan terkait foto kedua Harris yang dinilai kontroversial oleh publik. Menurut majalah tersebut, foto kedua diambil karena menonjolkan sosok Harris yang autentik dan mudah didekati.

"Yang menurut kami merupakan keunggulan dari pemerintahan Biden/Harris," jelas Vogue melalui pernyataan yang disampaikan oleh Remi Berger dari perusahaan induk yang menaungi majalah tersebut, Conde Nast.

Belum diketahui foto mana yang akan digunakan sebagai sampul Majalah Vogue yang dicetak. Akan tetapi, fotografer Tyler Mitchell yang mengambil foto Harris lebih memilih foto pertama Harris yang tampak formal dengan setelah baju biru muda. Fotografer berkulit hitam tersebut bahkan mengunggah foto yang dia pilih itu di akun media sosialnya.

Sementara itu, majalah Vogue edisi Februari ini juga akan memuat hasil wawancara dengan Harris. Dalam wawancara yang dilakukan sebelum terjadi kerusuhan akibat hasil pemilu AS tersebut, Harris menyampaikan pandangannya mengenai kebencian dan persatuan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru