Vaksinasi Pertama Hari Ini, Satgas: Diprioritaskan Untuk Warga yang Belum Terpapar COVID-19
Nasional

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan jika orang yang sama sekali belum terpapar COVID-19 akan menjadi prioritas utama dalam vaksinasi tahap pertama.

WowKeren - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa orang yang sudah terpapar virus corona tidak akan mendapatkan vaksin tahap pertama. "Untuk orang yang sudah terpapar COVID-19 sementara tidak divaksin dulu. Prioritas vaksin untuk sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar," kata Wiku dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1).

Pemerintah diketahui telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang akan diberi vaksin. Tujuannya, agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

"Vaksinasi yang dilakukan di masa pandemi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok. Kekebalan kelompok tersebut ini terbentuk berawal dari kekebalan individu yang divaksin," ujar Wiku. "Dalam masa pandemi, untuk membentuk kekebalan kelompok tidak harus memvaksinasi semua individu, karena tidak semua individu bisa divaksinasi seperti mereka yang memiliki masalah kesehatan."


Lebih lanjut, Wiku menjelaskan jika Indonesia melakukan vaksinasi dengan memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu yang memiliki risiko tertular Covid yang lebih tinggi daripada yang lainnya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac.

Izin dikeluarkan setelah hasil evaluasi BPOM menunjukan vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Angka efikasi 65,3 persen ini merupakan hasil uji klinis.

Namun, efektivitas vaksin akan diketahui setelah dilakukan pemantauan efek perlindungannya di masyarakat yang divaksinasi dalam kurun waktu tertentu. "Herd immunity akan tercapai apabila penularannya menurun terus menerus sampai sangat minimal atau tidak ada sama sekali," tuturnya.

Seperti yang diketahui, vaksinasi COVID-19 pertama akan dilaksanakan pada Rabu (13/1) hari ini dimana Presiden Joko Widodo akan menjadi yang pertama kali disuntik. Proses penyuntikan Jokowi sendiri bakal ditayangkan secara live.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru