Waduh! Berkurang Lagi, Kemanjuran Vaksin Corona Sinovac di Brasil Cuma 50 Persen
Dunia

Brasil mengumumkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Corona buatan Sinovac berdasarkan uji klinis yang mereka lakukan adalah 50 persen, berkurang dari rilisan sebelumnya.

WowKeren - Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 per Rabu (13/1) hari ini. Presiden Joko Widodo pun sudah menerima suntikan dosis pertamanya yang turut disiarkan secara live di kanal YouTube Sekretariat Presiden sekitar pukul 09.42 WIB tadi.

Vaksin yang digunakan diketahui dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd., dari Tiongkok, yang juga mengadakan uji klinis di negara lain seperti Brasil dan Turki. Dan kekinian sebuah fakta baru soal kemanjuran vaksin terungkap, yang malah diklaim terus menurun dibandingkan dengan rilisan data sementara sebelumnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Brasil sudah meralat tingkat kemanjuran vaksin COVID-19 Sinovac yang diumumkannya, dari kisaran 90 persenan menjadi 78 persen. Namun kekinian, dalam laporan resminya, Brasil malah kembali mereduksi angka kemanjurannya menjadi 50 persen efektif melawan COVID-19.

Kendati demikian, Institut Butantan selaku penanggung jawab pelaksanaan uji klinis fase III vaksin dengan merek dagang CoronaVac itu tetap mengklaim vaksin efektif 78 persen dalam hal mencegah kasus ringan yang membutuhkan pengobatan. Bahkan vaksin itu juga menunjukkan kemanjuran 100 persen dalam mencegah kasus sedang dan serius.


Namun jika dilihat secara keseluruhan, menurut lembaga tersebut, CoronaVac hanya 50 persen efektif dalam mencegah pasien tertular penyakit COVID-19. Termasuk mencegah seseorang tertular COVID-19 dalam skala yang sangat ringan meski tidak asimtomatik.

"Ini adalah vaksin yang aman dan efektif (untuk) semua kriteria," ujar Direktur Institut Butantan, Dimas Covas. "Untuk membenarkan penggunaannya dalam keadaan darurat."

Kendati demikian, penetapan tingkat kemanjuran ini masih sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penerbitan izin penggunaan darurat atau EUA. Diketahui WHO menetapkan standar minimal efikasi vaksin adalah 50 persen.

Di sisi lain, Brasil bukan satu-satunya negara yang menggelar uji klinis dan menetapkan tingkat efikasi dari CoronaVac. Indonesia misalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan EUA atas CoronaVac setelah mendapati efikasinya mencapai 65,3 persen.

Sementara Turki juga menggelar uji klinis serupa dengan hasil efikasi di level 90-an persen. Terkait dengan efikasi yang berbeda-beda di setiap negara ini tak perlu dikhawatirkan karena ada alasan kuat yang menyertai, seperti dijelaskan di sini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru