Mei 2020 silam, Roy Kiyoshi diamankan pihak kepolisian di rumahnya yang berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Roy kedapatan menggunakan obat psikotropika tanpa adanya resep dokter.
- Wahyu
- Jumat, 15 Januari 2021 - 10:21 WIB
WowKeren - Roy Kiyoshi sempat tersandung kasus narkoba pada awal Mei 2020 silam. Ia diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya yang berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebelumnya Roy didakwa terkait Pasal 62 atau Pasal 60 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman pidana penjara selama lima tahun. Namun hakim akhirnya menjatuhkan vonis pidana dengan rehabilitasi selama lima bulan kepada pria indigo ini.
Roy pun kemudian bebas pada 6 Oktober 2020 lalu. Pria 33 tahun ini mulai sering wara-wiri tampil di TV. Bahkan belum lama ini, ia mengungkapkan sosok yang telah menjebloskannya ke penjara.
Pernyataan tersebut disampaikan Roy saat menghadiri program acara "Deddy's Corner". Lewat acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier itu, Roy mengungkapkan bahwa ada dalang dibalik kasus narkobanya lalu.
"Anda kan baru keluar dari rehab," pancing Deddy mengungkit kasus Roy. "Apakah menurut lo ketika itu terjadi gara-gara ada orang yang tidak suka dengan anda?"
Meski mengaku agak sungkan untuk flashback namun Roy tetap menjawab pertanyaan dari Deddy. Fanny Ghassani, co-host acara yang tayang di Trans TV itu ikut meyakinkan Roy bahwa semuanya hanya untuk pembelajaran.
"Jadi ketika aku jatuh itu pasti ada dalangnya di belakang," ungkap Roy. "Tapi aku selama ngomong ke media, atas apa yang terjadi di hidup aku sekarang ini adalah takdir."
Bahkan diakui oleh Roy bahwa dirinya mengetahui sosok "dalang" tersebut. Namun ia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut apalagi untuk membalas orang yang telah melaporkannya ke pihak berwajib.
"Ya udahlah emang aku harus jalani ini walaupun aku tahu siapa orangnya," aku pria paranormal itu. "Aku enggak mau balas dendam, aku juga udah enggak mau ngungkit."
Menurut Roy, akan lebih melelahkan bila kasusnya itu terus dibuka. Hal tersebut hanya akan memperpanjang sekaligus membuat kasusnya kian runyam meskipun tidak dipungkiri ia merasa sedih atas apa yang telah dilakukan orang tersebut.
Roy sempat tidak percaya saat mengetahui bahwa sosok yang menjatuhkannya justru adalah sahabatnya sendiri. "Aku lebih sedih ketika punya sahabat tapi ternyata malah jerumusin aku seperti itu, jebakan itu muncul kan," pungkas Roy.
(wk/wahy)
