Eva Belisima menyampaikan permintaan maafnya pada istri pertama Kiwil, Rohimah. Tak hanya Rohimah, Eva rupanya juga merasa bersalah pada sang putri yang bernama Evelyn.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 15 Januari 2021 - 10:09 WIB
WowKeren - Eva Belisima memilih mundur dari rumah tangganya dengan Kiwil yang baru seumur jagung. Seperti diketahui, Eva menjadi istri muda Kiwil sejak November 2020 lalu. Namun pernikahan keduanya tidak diketahui istri pertama Kiwil, Rohimah, yang akhirnya mengajukan gugatan cerai.
Setelah mengumumkan perceraiannya, Eva membagikan InstaStory berupa video boomerang bareng sang putri. Ia mengaku baik-baik saja karena selama lima tahun terakhir hanya hidup berdua dengan putrinya yang bernama Evelyn.
"Yang terpenting itu masih ada kamu nak. Apapun yang terjadi kita harus hadapi dengan senyuman," tulis Eva pada Kamis (14/1). "Jika selama 5 tahun ini cuma kt berdua, dan kita bisa bertahan, so kedapannya pun cuma kita berdua lagi dan kt juga pasti bisa percayalah! Love you evelyn maafkan mommy."
Ketegaran yang diperlihatkan rupanya tak membuat Eva selalu merasa bahagia. Pada Jumat (15/1) dini hari, Eva mendadak membagikan pertemuannya dengan Rohimah. Sambil membagikan fotonya sedang saling berpelukan dengan istri pertama Kiwil tersebut, Eva menyampaikan permintaan maaf.
"Maaf memang tidak mengubah masa lalu namun Maaf dapat memperindah masa depan. Mari saling memaafkan, jangan simpan dendam agar kehidupan kita lebih indah dan ringan..." tulis Eva. "Jika saya pernah salah melalui prilaku dan tutur kata ataupun perbuatan. Mohon maaf dari hati yang terdalam. Eva Belisima."
Pertemuan tersebut sepertinya yang diceritakan Eva saat melangsungkan konferensi pers belum lama ini. Dalam kesempatan itu, Eva mengaku sudah berbicara empat mata dengan Rohimah hingga akhirnya memutuskan bercerai dari Kiwil. Pada InstaStory yang lain, Eva meyakini bahwa Kiwil memang tidak ditakdirkan untuknya.
"Jika sesuatu itu milik kita, sesulit apapun jalannya dan apapun rintangannya pasti akan jadi milik kita, karena memang untuk kita," pungkasnya. "Tapi jika sesuatu itu bukan milik kita walaupun mudah jalannya, walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya, tak akan pernah menjadi milik kita karena memang bukan untuk kita."
(wk/nere)
