PT Lippo Cikarang Buka Suara Soal Diskon Tiket Waterboom Berujung Kerumunan
Unsplash/Iker Urteaga
Nasional

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan dua pejabat manajemen Waterboom Lippo Cikarang sebagai tersangka kasus kerumunan ini. Keduanya diduga merupakan inisiator tiket promo untuk menarik perhatian pengunjung.

WowKeren - Diskon tiket Waterboom Lippo Cikarang, Jawa Barat, diketahui berujung pada urusan polisi. Pasalnya, harga tiket yang biasanya dibanderol Rp 95 ribu dan dipotong menjadi Rp 10 ribu tersebut diduga menyebabkan kerumunan di masa pandemi virus corona (COVID-19).

Berdasarkan data kepolisian, setidaknya adalah 2.358 pengunjung yang mendatangi Waterboom Lippo Cikarang pada 10 Januari 2021 lalu. Para pengunjung disebut tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

PT Lippo Cikarang Tbk pun buka suara atas kontroversi diskon tiket Waterboom ini. Presiden Direktur Lippo Cikarang Sie Subiyanto menjelaskan bahwa Waterboom bukan merupakan unit usaha pihaknya, melainkan dikelola secara mandiri oleh anak usaha perusahaan, PT Tirta Loka Sentosa.

"Waterboom dikelola anak usaha perseroan dengan kendali penuh dari manajemen Waterboom, yaitu PT Tirta Loka Sentosa," terangnya dilansir CNN Indonesia pada Jumat (15/1). Lebih lanjut, Sie menyatakan bahwa insiden itu tidak berdampak material bagi perseroan.


Ia juga berjanji akan mengeluarkan rilis kepada investor jika insiden berdampak pada harga saham Lippo Cikarang. "Perseroan akan memberikan informasi kepada pemegang saham apabila terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perseroan, serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan baik melalui press release, investor update, dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan dua pejabat manajemen Waterboom Lippo Cikarang sebagai tersangka kasus kerumunan ini. Keduanya diduga merupakan inisiator tiket promo untuk menarik perhatian pengunjung tersebut.

"Ike Patricia (General Manager Waterboom Lippo Cikarang) sebagai inisiator membuat tiket promo untuk menarik pengujung," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pada Kamis (14/1). "Dewi Nawang Sari (Manager Marketing Waterboom Lippo Cikarang) sebagai inisiator membuat tiket promo dan men-share di akun Instagram @waterboomlippocikarang_."

Kasus kerumunan ini juga membuat Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi didemosi. Sebagai informasi, demosi bisa diartikan sebagai mutasi yang bersifat hukuman. Hukuman ini berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah berbeda.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait