Raffi Ahmad dinilai tak patut jadi influencer vaksinasi karena keluyuran usai menerima vaksin. Ustaz Abdul Somad (UAS) pun disebut lebih tepat untuk menjalankan peran itu.
- Ruth Meliana
- Jumat, 15 Januari 2021 - 15:54 WIB
WowKeren - Raffi Ahmad telah menjadi perbincangan panas di media sosial karena keluyuran setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi influencer vaksinasi, Raffi justru terlihat menghadiri pesta yang mengabaikan protokol kesehatan hanya beberapa jam setelah disuntik vaksin.
Hal ini langsung membuat suami Nagita Slavina itu banjir kritikan dari sesama rekan artis hingga masyarakat Indonesia. Salah satu kritikan datang dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia menyayangkan penunjukkan Raffi sebagai influencer vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, Istana seharusnya bisa menggandeng sejumlah tokoh agama untuk mengkampanyekan pentingnya vaksinasi virus corona, seperti Ustaz Abdul Somad (UAS). Ia menilai tokoh agama lebih efektif dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat agar mau divaksin.
”Ketua MUI, Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia), Ustaz Abdul Somad bagus semua,” kata Mardani saat dimintai tanggapan seperti dilansir dari Kumparan, Jumat (15/1). “Ketua PGI, KWI, Hindu Darma dan lain-lain.”
Mardani pun mengamini langkah Istana menunjuk artis dalam kampanye vaksinasi sebagai blunder. Ia mempertanyakan alasan mengapa Jokowi justru tidak menggandeng tokoh masyarakat yang memang menjadi rujukan publik.
”Blunder istana. Gaya pencitraan recehan, yang justru membuat publik jadi hilang fokus,” kritik anggota Komisi II DPR Fraksi PKS itu. “Mestinya diajak tokoh masyarakat yang selama ini jadi figur rujukan.”
Mardani mencontohkan tokoh-tokoh lain yang dinilai lebih cocok dalam mengkampanyekan vaksinasi adalah tokoh akademisi hingga artis senior yang memang berjuang melawan COVID-19. Salah satunya seperti artis yang telah terinfeksi virus corona.
”Bisa ulama, bisa akademisi,” jelas Mardani. “Bisa artis senior atau milenial yang selama ini sudah berjuang untuk melawan COVID-19.”
(wk/lian)
