Pihak TNI telah menerbangkan dua pesawat berisi perahu karet dan bantuan logistik ke Kalimantan Selatan untuk membantu para korban banjir. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Sabtu, 16 Januari 2021 - 14:01 WIB
WowKeren - Banjir besar setinggi 3 meter yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Musibah ini mengakibatkan 21.990 warga yang terdampak harus mengungsi dan sejumlah akses jalan Palaihari-Banjarmasin terputus.
Sejumlah bantuan telah dikirimkan ke lokasi pengungsian untuk meringankan beban para korban. Di antaranya adalah dua pesawat berisi perahu karet dan bantuan logistik dari TNI yang diterbangkan atas perintah dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Perintah dari Panglima TNI untuk memberangkatkan alutsista dan personel guna membantu korban bencana alam di Kalimantan Selatan," ujar Marsma Indan Gilang selaku Kadispen TNI AU seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Sabtu (16/1).
Lebih lanjut, Indan menjelaskan bahwa kedua pesawat tersebut telah berangkat menuju Banjarmasin untuk mendistribusikan bantuan. "Kedua pesawat tersebut sudah berangkat menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, guna membantu korban terdampak bencana banjir," imbuhnya.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan lembaga dan kementerian terkait untuk membantu penanganan banjir di Kalsel sesegera mungkin. Khususnya kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Panglima TNI hingga Kapolri.
"Secepat-cepatnya mengirim bantuan, terutama yang berkaitan dengan perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan," kata Jokowi melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (15/1) kemarin.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan bencana di Tanah Air. "Dan kita ingin baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, selalu hadir di tengah masyarakat dalam keadaan bencana ini," pungkasnya.
Sementara itu, banjir yang melanda Kalimantan Selatan sejak Kamis (14/1) lalu memang sangat mengkhawatirkan. Selain menghanyutkan banyak rumah warga, sejumlah korban jiwa juga turut berjatuhan. Kendati demikian, pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan perbaikan agar situasi ini dapat segera diatasi.
(wk/eval)