Pengacara Nindy, Herman Y Simarmata, mengungkap alasan utama kliennya menggugat cerai sang suami, Askara, setelah menikah selama 9 tahun. Terkuak pula kalau Nindy sudah ingin mengajukan gugatan bahkan sebelum Aska kena kasus narkoba.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 20 Januari 2021 - 13:15 WIB
WowKeren - Gonjang-ganjing keretakan rumah tangga Nindy dan Askara Parasady Harsono terkuak. Sehari setelah Nindy Ayunda diperiksa polisi atas kasus Aska, gugatan cerai pasangan yang menikah 9 tahun ini akhirnya terbongkar.
Nindy telah melayangkan gugatan pada 12 Januari ke PA Jakarta Selatan. Padahal saat ini, Aska sedang ditahan akibat kasus narkoba dan senpi ilegal.
Banyak pihak bersikap sinis dan mengira Nindy menggugat cerai karena Aska tertangkap. Namun pengacara Nindy, Herman Y Simarmata, mengungkap fakta mengejutkan.
Herman membenarkan kalau kliennya telah resmi menggugat cerai Nindy. Hanya saja, Herman menyangkal jika Nindy ingin bercerai karena Aska tersangkut kasus hukum. Herman justru mengisyaratkan kalau keputusan gugatan cerai itu semata-mata karena masalah perbedaan prinsip Nindy dengan Aska.
"Iya benar (Nindy) gugatan cerai," kata Herman Simarmata pada Liputan6.com. "Jadi enggak ada relevannya dengan masalah itu (narkoba), memang sebelum suaminya tertangkap mau gugat. Masalah prinsip itu ya, biar nanti Mba Nindy yang bicara."
Nindy selalu memperlihatkan kemesraan dengan Aska. Pasangan yang sudah dikaruniai dua anak itu juga tampak mesra ketika merayakan ulang tahun pernikahan pada November 2020.
"Semoga kita jadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah," kata Aska. "Harapannya, semoga aku semakin kuat saja. Nambah sabar, nambah terus ilmunya, mengupgrade diri belajar tentang pernikahan," ujar Nindy.
Namun sebelum Aska tertangkap narkoba, Nindy rupanya sudah jarang mengunggah foto mesra.
Dalam sebuah wawancara, Nindy mengaku mengurangi intensitas pamer kemesraan di sosial media. Kala itu, Nindy beralasan karena tak mau menimbulkan rasa iri.
"Aku sekarang jarang foto sama suami," sambung Nindy. "Maksudnya jangan memperlihatkan kebahagiaan kepada orang-orang, takutnya membuat jadi iri."
(wk/riaw)
