Tampil dengan mengenakan ansambel putih dari ujung kepala hingga ujung kaki rancangan Thom Browne, Katy Perry sukses membawakan 'Fireworks' di acara pelantikan presiden AS.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 22 Januari 2021 - 12:18 WIB
WowKeren - Penyanyi Katy Perry turut memeriahkan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden-Kamala Harris, pada Rabu (20/1) waktu setempat. Perry membawakan lagu andalannya yang berjudul "Fireworks" dalam acara bersejarah tersebut.
Perry tampil dengan mengenakan ansambel putih dari ujung kepala hingga ujung kaki rancangan Thom Browne. Pada bagian sampingnya dihiasi kancing merah dan biru dari atas ke bawah. Juri "American Idol" itu membawakan lagu dengan apik. Suasana semakin semarak dengan iringan letupan kembang api yang meriah di langit malam itu.
Penampilan Perry rupanya membuat pasangannya, Orlando Bloom, bangga. Rasa bangga ini ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya.
"Suatu hari nanti gadis kecil kita akan tumbuh dan melihat ibunya memainkan perannya dalam suatu momen sejarah yang kami harap akan menyembuhkan, menyatukan, kami berharap, kami mencintai," tulis Bloom. "Seorang rekan pasangan yang bangga dengan air mata kegembiraan kita."
Perry dan Bloom telah dikarunia anak pertama mereka, Daisy Dove, pada Agustus 2020 lalu. Sebelumnya, Bloom juga telah memiliki putra bersama mantan istrinya Miranda Kerr, Flynn Christopher, yang saat ini berusia 10 tahun.
Sementara itu, kelahiran Dove sempat diumumkan di situs UNICEF. Hal ini mengingat baik Perry maupun Bloom adalah duta Goodwill.
"Kita dibanjiri dengan cinta dan keajaiban dari kehadiran putri kami yang lahir dengan selamat dan sehat," tulis pasangan tersebut. "Kami tahu kami beruntung dan tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman melahirkan yang damai seperti kami."
Perry menyadari bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung dirinya. Tak sedikit wanita hamil atau bayi yang baru lahir meninggal karena sebab yang semestinya bisa dicegah.
"Komunitas di seluruh dunia masih mengalami kekurangan tenaga kesehatan," lanjut pernyataan itu. "Dan setiap sebelas detik seorang wanita hamil atau bayi baru lahir meninggal, sebagian besar karena penyebab yang seharusnya dapat dicegah."
(wk/zodi)
