Republik Minta Pemakzulan Trump 'Jilid 2' Ditunda Hingga Februari
Dunia

Senator Republik Mitch McConnell berniat untuk meminta Partai Demokrat untuk menunda dimulainya persidangan pemakzulan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga awal Februari.

WowKeren - Senator Mitch McConnell mengatakan kepada senat bahwa dirinya berencana untuk meminta Partai Demokrat untuk menunda dimulainya persidangan pemakzulan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga awal Februari. Penundaan tersebut diminta untuk memberi waktu kepada tim hukum Trump untuk mempersiapkan pembelaan.

Proposal tersebut muncul ketika pimpinan mayoritas Senat Partai Republik dan Senator Chuck Schumer, Demokrat dari New York dan pemimpin mayoritas yang akan datang, melakukan tawar-menawar secara pribadi di belakang layar mengenai waktu dan struktur persidangan.

Sementara Ketua DPR AS Nancy Pelosi menolak lagi untuk mengatakan kapan dia akan mengirimkan dakwaan pemakzulan, ke Senat yang mendorong dimulainya persidangan. Ketidak pastian membuat Partai Demokrat bingung tentang bagaimana mendorong maju dalam mengadili mantan presiden untuk perannya dalam mendorong massa yang menyerbu Capitol pada 6 Januari tanpa membayangi hari-hari pertama Presiden Biden di kantor.


Pelosi bersikeras bahwa persidangan tidak akan mengurangi seruan Biden untuk persatuan dan menyiratkan kasus penuntutan bisa cepat. Tetapi Pelosi tidak akan menunjukkan tanggal yang jelas untuk mengajukan tuntutan, selain mengatakan DPR akan melakukannya "segera."

“Saya tidak berpikir itu sangat menyatukan untuk mengatakan 'Mari kita lupakan saja dan lanjutkan,'” kata Pelosi dilansir dari The New York Times, Jumat (22/1). "Hanya karena dia sekarang telah pergi, Anda tidak berkata kepada seorang presiden, 'Lakukan apapun yang Anda inginkan di bulan-bulan terakhir pemerintahan Anda, Anda akan mendapatkan kartu bebas keluar dari penjara’. Banyak pihak yang berpikir kita harus berbuat baik-baik, dan lupa bahwa ada yang meninggal di sini (Gedung Capitol) pada 6 Januari, bahwa dia berusaha merusak pemilihan kita, merusak demokrasi kita, untuk mencemarkan Konstitusi kita."

Pada akhir sidang, anggota parlemen di kedua lembaga setuju langkah sidang pemakzulan harus bergerak cepat. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyerahkan mekanisme pelaksanaan sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump kepada Senat AS.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru