Antisipasi 'Ledakan' COVID-19 di Madiun, INKA Sulap Gerbong KA Untuk Rawat 252 Pasien
Nasional

Tidak hanya dipakai di Kota Madiun, Jawa Timur, kereta medis darurat ini juga akan digunakan untuk mengantisipasi ledakan kasus positif COVID-19 daerah sekitarnya.

WowKeren - PT Industri Kereta Api (INKA) ikut berkontribusi aktif dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini dilakukan salah satunya dengan menyulap gerbong kereta api untuk keperluan medis perawatan pasien.

Hal ini seperti terungkap dari kunjungan kerja yang dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi, pada Rabu (20/1) kemarin. Kala itu, Maidi meninjau gerbong medis darurat yang disiapkan INKA, yang diperkirakan mampu menampung hingga 252 pasien COVID-19.

"Saya berterimakasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong atau kereta untuk ruang isolasi," ujar Maidi pasca meninjau Emergency Medical Train (EMT) di PT INKA (Persero) Madiun, dilansir dari Antara, Jumat (22/1). "Insya Allah akan kita pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya."

Sedianya, gerbong medis darurat itu akan digunakan sebagai ruang isolasi pasien COVID-19 di Kota Madiun dan sekitarnya. Sebab saat ini Madiun dan sekitarnya menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena ruang isolasi yang penuh.


EMT atau kereta medis darurat PT INKA memiliki tiga trainset alias rangkaian dengan total 24 gerbong. Sebanyak 18 gerbong digunakan untuk pasien, sedangkan 6 lainnya untuk tenaga medis yang bertugas.

"Kereta medis darurat tersebut dapat menampung 252 pasien dan tenaga 72 medis," tutur Maidi. Kereta khusus ini pun dilengkapi dengan fasilitas kesehatan seperti lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernapasan lengkap dengan oksigennya, serta berbagai penunjang fasilitas isolasi COVID-19.

"Alatnya lengkap semua dan memang didesain untuk urusan medis. Ini terus kita koordinasikan termasuk untuk tenaga medisnya. Semoga dalam minggu-minggu ini sudah bisa digunakan," jelasnya.

Maidi sendiri berharap kereta medis darurat itu jangan sampai digunakan. Kalaupun terpaksa dipakai, ia berharap agar tidak semua rangkaian gerbong terisi penuh. Karena itulah, Maidi mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau warga tidak patuh dan kasus terus bertambah sedang ruang isolasi penuh, apa tidak kasihan," tegasnya. "Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan semaunya sendiri."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru