Fokus Pulihkan Wisata, Sandiaga Uno Berkantor di Bali
Nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berencana untuk berkantor di Pulau Dewata Bali guna memulihkan pariwisata di salah satu ikon wisata Indonesia itu.

WowKeren - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan berkantor di Bali. Hal ini guna memulihkan pariwisata di salah satu ikon wisata Indonesia itu.

Keputusan berkantor di Bali ini kata Sandi dilakukan demi menghindari laporan bersifat Asal Bapak Senang (ABS) dari staf kementerian yang dipimpinnya. Menurutnya, dengan berkantor di Bali dia tentu bisa merasakan langsung setiap geliat dan permasalahan yang ada di Bali.

Sandi juga bisa dengan mudah menyampaikan apa yang dia lihat dan dia rasakan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bukan hanya laporan anak buah semata. "Saya sangat menikmati kalau kita langsung mendengar tanpa ada laporan dari staf Kementerian Pariwisata yang 'asal bapak senang'. Saya pengalaman di pemerintahan, kadang-kadang laporan itu 'bagus pak-bagus pak', 'gini-gini', tapi begitu saya tanya ternyata nggak seperti itu," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya dilansir CNNIndonesia, Senin (25/1).


Dalam keterangan tersebut, Sandi mengatakan bahwa saat ini sektor pariwisata memang terdampak paling parah akibat pandemi yang terjadi sejak 2020 lalu. Salah satunya sektor pariwisata di Bali.

Pasalnya, lebih dari 80 persen masyarakat Bali menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Mereka kehilangan pendapatan lantaran tertutupnya akses hingga turunnya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Sandi berharap dengan berkantor di Bali, ia bisa segera menemukan solusi agar geliat pariwisata dan usaha di Bali segera bisa dibangkitkan kembali. Lagi pula sistem berkantor ini bukan hanya sekadar kunjungan, dia akan menetap setiap bulannya selama beberapa hari. "Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali beberapa hari, ini berkantor bener ya, bukan berkunjung, tapi berkantor," katanya.

Meski begitu, ia masih belum merinci kapan ide berkantor di Bali ini terlaksana. Ia hanya mengatakan rencana itu masih dikaji secara komprehensif oleh jajarannya di Kemenparerkraf. "Ini kita sedang coba finalkan, agar perhatian ini, 'seeing is believing'. Kalau cuma ngomong-ngomong dari Jakarta-nggak ada di Bali, pasti nggak akan punya credibility," tuturnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait