Korban Banjir di Manado Mulai Terserang Penyakit, Termasuk COVID-19?
Nasional

Sebagian warga terdampak banjir di Kota Manada, Sulawesi Utara, mulai terserang penyakit. Keluhan tersebut didapati petugas saat warga memeriksakan kesehatan di posko pelayanan kesehatan gratis pemerintah.

WowKeren - Sebagian warga terdampak banjir di Kota Manada, Sulawesi Utara, mulai terserang penyakit. Kebanyakan dari mereka terserang kutu air, flu, pegal-pegal, iritasi kulit, dan hipertensi.

Keluhan penyakit ini didapati petugas saat warga memeriksakan kesehatan di posko pelayanan kesehatan yang dibuat oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sulut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dan Yayasan Medika GMIM. "Hasil pemeriksaan di posko pelayanan kesehatan, petugas mendapati keluhan warga terkait kesehatan mereka," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (26/1).

Posko pelayanan kesehatan gratis ini sendiri telah beroperasi sejak beberapa hari lalu. Pada Sabtu (23/1) lalu, pelayanan kesehatan dilakukan di Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil, dan Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang. "Total warga yang berobat sebanyak 60 orang. Dengan perincian, pengobatan umum 53 orang, perawatan luka 6 orang, dan kunjungan ke rumah 1 orang," ujarnya.

Lalu pada Senin (25/1) kemarin, ada sebanyak 57 warga korban banjir yang berobat. "Posko Dokkes 31 pasien, posko Dinkes 10 pasien, dan posko Yayasan Medika 16 pasien," tuturnya.


Adapun pelayanan yang diberikan oleh posko kesehatan gratis tersebut di antaranya, pemeriksaan tekanan darah, perawatan luka, pemberian obat, vitamin, dan masker gratis. Di sela-sela pelayanan tersebut, petugas juga menyampaikan imbauan 3M demi mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Diharapkan kegiatan sosial dari Polda Sulut bekerja sama dengan instansi terkait lainnya ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak musibah, terutama yang membutuhkan pengobatan ataupun pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Kota Manado, Sulawesi Utara, diterjang bencana banjir dan tanah longsor para Sabtu (16/1). Musibah tersebut menyebabkan lima orang tewas dan satu lainnya hilang.

"Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan," kata Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, seperti yang ada di laman resmi BNPB pada Minggu (17/1).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait