Belum Ada Obatnya, Begini Cara Cegah Virus Nipah Yang Bisa Jadi Pandemi Baru
pixabay.com/Ilustrasi
Health

Virus nipah telah memicu kekhawatiran akan terjadinya pandemi baru. Tingginya tingkat kematian dan belum ada pengobatan, tindakan pencegahan jadi solusi terbaik. Begini cara cegahnya.

WowKeren - Dunia masih terus berjuang dalam melawan pandemi virus corona yang begitu ganas. Belum pulih dari pandemi COVID-19, ahli kesehatan dunia mulai memberikan peringatan terkait temuan virus nipah yang berpotensi menjadi pandemi baru.

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus nipah (NiV) berasal dari kelelawar. Virus itu pertama kali ditemukan pada tahun 1999 menyusul wabah penyakit pada babi dan manusia di Malaysia dan Singapura.

Kala itu, wabah nipah mencatatkan lebih dari 300 kasus infeksi dan lebih dari 100 orang meninggal kematian. Tak hanya itu, virus nipah juga menyebabkan dampak ekonomi yang besar. Pasalnya, lebih dari 1 juta babi dibunuh untuk membantu mengendalikan wabah tersebut.

Virus Nipah

Berbagai Sumber

Meskipun tidak ada wabah NiV lain yang diketahui di Malaysia dan Singapura sejak 1999, wabah tersebut telah tercatat hampir setiap tahun di beberapa bagian Asia, khususnya di Bangladesh dan India. Virus tersebut telah terbukti menyebar dari orang ke orang sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang potensi terjadinya pandemi global.

NiV adalah anggota keluarga Paramyxoviridae, genus Henipavirus. Ini adalah virus zoonosis, artinya awalnya menyebar antara hewan dan manusia.

Reservoir inang hewan untuk NiV adalah kelelawar buah (genus Pteropus), juga dikenal sebagai flying fox. Kelelawar yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ke manusia atau hewan lain, seperti babi. Orang dapat terinfeksi jika mereka melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau cairan tubuhnya (seperti air liur atau urin). Setelah menyebar ke orang-orang, penyebaran NiV dari orang ke orang juga dapat terjadi.


Gejala infeksi nipah dilaporkan beragam dari ringan hingga berat. Tingkat kematian virus ini juga sangat tinggi karena mencapai 70 persen. Hingga sekarang, masih belum ditemukan pengobatan berlisensi yang dapat menyembuhkan Nipah.

Vaksin

Berbagai Sumber

Pengobatan masih terbatas pada perawatan suportif, termasuk istirahat, hidrasi, dan berusaha mengobati gejala yang dialami pasien nipah. Vaksin untuk menangkan virus nipah sendiri juga masih belum ditemukan sampai saat ini.

Karena itu, tindakan pencegahan menjadi langkah terbaik untuk mencegah penularan NiV. Berikut tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sebagai upaya pertama membentengi diri dari virus mematikan nipah:

  1. Praktikkan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
  2. Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit
  3. Hindari area tempat kelelawar biasanya bertengger
  4. Hindari konsumsi kurma mentah
  5. Hindari konsumsi buah-buahan yang mungkin terkontaminasi oleh kelelawar
  6. Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh siapa pun yang diketahui terinfeksi NiV

Cuci Tangan

Berbagai Sumber

Penularan NiV dari orang ke orang membuat praktik pengendalian infeksi standar dan teknik perawatan penghalang menjadi sangat penting, Khususnya saat berada di rumah sakit tempat di mana pasien telah mengkonfirmasi atau mencurigai adanya infeksi NiV.

Lokasi geografis juga turut meningkatkan risiko terhadap wabah NiV di masa mendatang, seperti kawasan tempat tinggal kelelawar genus Pteropus. Kelelawar ini saat ini ditemukan di Kamboja, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.

Orang yang tinggal di atau mengunjungi daerah ini harus mempertimbangkan untuk mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti mereka yang tinggal di daerah di mana wabah telah terjadi. Adapun upaya pencegahan lebih luas bisa dilakukan dengan cara ini:

  1. Meningkatkan pengawasan hewan dan manusia di daerah di mana NiV diketahui ada
  2. Meningkatkan penelitian tentang ekologi kelelawar buah untuk memahami di mana mereka tinggal dan bagaimana mereka menyebarkan virus ke hewan dan manusia lain
  3. Evaluasi teknologi atau metode baru untuk meminimalkan penyebaran virus nipah di dalam populasi kelelawar
  4. Memperbaiki alat untuk mendeteksi virus nipah sejak dini untuk masyarakat dan ternak
  5. Memperkuat protokol untuk pengaturan perawatan kesehatan pada praktik pengendalian infeksi standar untuk mencegah penyebaran dari orang ke orang
(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru