Kabar Gembira, Angka Kesembuhan COVID-19 RI Naik 22,6 Persen Pekan Ini
Nasional

Menurut catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kenaikan kesembuhan tertinggi pekan ini, yakni naik 3.618 kasus.

WowKeren - Angka kasus kesembuhan virus corona (COVID-19) di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan pada pekan ini, yaitu naik 22,6 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.

"Ini adalah kabar yang baik," ungkap Wiku dalam konferensi pers. "Dengan ini, kesembuhan di Indonesia telah mengalami kenaikan selama delapan minggu berturut-turut."

Menurut catatan Satgas COVID-19, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kenaikan kesembuhan tertinggi pekan ini, yakni naik 3.618 kasus. Kemudian disusul Banten yang naik 2.991 kasus, Jawa Tengah naik 2.159 kasus, Kalimantan Utara naik 1.942 kasus, dan DIY naik 885 kasus.

Meskipun angka kesembuhan COVID-19 kian meningkat setiap minggunya, Wiku mengingatkan bahwa pemerintah masih memiliki tugas untuk meningkatkan kesembuhan terutama di kelompok usia lansia dan kelompok rentan. Oleh sebab itu, Wiku meminta agar kelompok rentan yang mengalami gejala corona atau positif terinfeksi untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan sehingga bisa segera mendapat perawatan.


"Dengan begitu angka kenaikan kesembuhan dapat kita dongkrak secara lebih signifikan," kata Wiku. Ia juga mengungkapkan bahwa angka kasus kesembuhan ini tercatat masih rendah daripada kenaikan angka kematian pada minggu ini. Oleh sebab itu, Wiku meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan tak lemah terhadap penularan COVID-19.

Di sisi lain, hingga Selasa (2/2) kemarin, Indonesia sudah melaporkan 1.099.687 kasus konfirmasi positif COVID-19. 172.576 pasien di antaranya merupakan kasus aktif yang masih memerlukan perawatan.

Wiku pun sempat mengingatkan bahwa saat ini sudah banyak rumah sakit yang hampir penuh dan tak mampu lagi menampung pasien. Menurut Wiku, sejatinya ada sejumlah faktor penyebab tingginya kasus COVID-19 ini, salah satunya adalah perihal pencatatan data yang terlambat.

Selain itu, Wiku juga mengingatkan bahwa masih ada faktor penyebab lain. Termasuk fakta bahwa tingkat penularan COVID-19 di Tanah Air yang memang masih sangat tinggi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait