Kini Tren Pakai 'Mask Strap' untuk Kalungkan Masker Saat Tak Dipakai, Amankah?
Twitter
Health

Pemakaian mask strap untuk menggantungkan masker yang sedang tak dipakai, misalnya ketika makan atau minum, tengah menjamur belakangan ini. Namun amankah pemakaian produk tersebut?

WowKeren - Masker merupakan salah satu kebutuhan utama di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya memakai masker dengan benar, tentu saja bahannya pun harus yang sesuai standar, merupakan kunci untuk mencegah tertular serta menularkan COVID-19.

Berbagai inovasi pun dikembangkan untuk mendukung gaya hidup yang baru ini. Termasuk menciptakan mask strap, atau dalam beberapa kesempatan lain dikenal juga sebagai mask lanyard, mask chain atau mask necklace.

Lantas apa sebenarnya fungsi dari benda ini? Rupanya mask strap, yang biasanya dihias dengan manik-manik lucu berwarna-warni, berfungsi untuk menggantungkan masker yang sedang tak terpakai, misalnya ketika makan atau minum.

Banyak yang kemudian beralih menggunakan mask strap karena alasan praktis, ketimbang harus menyimpan sementara masker di wadah khusus. Namun apakah metode ini sebenarnya aman demi memastikan kesterilan masker yang berfungsi melindungi di tengah pandemi COVID-19?

Dokter Adam Prabata yang saat ini menempuh pendidikan Ph.D kardiovaskular di Kobe University, Jepang, menegaskan belum ada pendapat resmi dari otoritas kesehatan dunia soal pemakaian mask strap. "Namun, yang saya temukan hanyalah pendapat-pendapat dari para dokter dan ahli. Dan pendapat-pendapat itu juga ada yang pro dan ada yang kontra," jelas Adam, Jumat (29/1).


Adam mengutip pendapat ahli kesehatan yang pro atas pemakaian mask strap, menilai pemakaian aksesoris ini bisa membantu memotivasi seseorang agar rajin memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. "Jadi mereka berpikirnya kalau ada strap mask atau lanyard itu bisa memotivasi seseorang untuk memakai masker. Itu sudut pandang dari yang pro ya," kata Adam, dilansir dari kumparanWOMAN, Kamis (4/2).

Sedangkan mereka yang kontra menyoroti risiko kesehatan yang mengintai pemakaian mask strap. "Kalau yang tidak menganjurkan alasan utamanya adalah ya itu karena digantung. Itu kan memiliki risiko," ujar Adam.

"Risikonya apa? Misalnya gini, kalau kita sedang di restoran atau lagi jalan dan tidak pakai masker, itu kan ada risiko droplet jatuh kena ke bagian dalam atau luar masker (yang sedang tergantung)," imbuhnya. "Nantinya, ketika masker itu kita pakai kembali, droplet tersebut bisa berisiko mengenai hidung atau mulut kita."

Penggantungan masker juga berpotensi menyebabkan droplet yang barangkali mengontaminasi sisi luar pakaian ikut mengenai masker tersebut. Karena itulah, Adam menegaskan, sejauh ini metode penyimpanan masker yang paling aman adalah dengan menggunakan paper bag atau eco bag.

Pemakaian tas berbahan kertas diharapkan mampu menyerap air yang ada di dalam masker yang sudah terpakai, sehingga ketika dipakai kembali bisa seefektif sebelumnya. Namun paper atau eco bag ini bisa digantikan dengan wadah seperti kontainer, kantong plastik, atau apapun yang penting tidak dibiarkan begitu saja.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru