Terima 146 Laporan, Komnas KIPI Akui Ada Efek Samping Serius Vaksin COVID-19
Nasional

Ketua Komnas KIPI Prof Hindra mengonfirmasi adanya 146 laporan efek samping vaksinasi COVID-19 Sinovac hingga Rabu (3/2) kemarin, termasuk di antaranya yang cukup serius.

WowKeren - Otoritas berwenang terus memantau hasil dan efek samping vaksinasi COVID-19. Dan sejauh ini, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), yang bertanggung jawab menindaklanjuti efek samping vaksinasi, mengaku telah menerima hingga 146 laporan.

Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K)., MTropPaed., ke-146 KIPI ini dilaporkan oleh para penerima vaksin Sinovac per Rabu (3/2) kemarin. Dan di antaranya, dijelaskan Hindra, ada yang bersifat serius.

"Ada 146 per kemarin," kata Hindra, Kamis (4/2). "Ada (reaksi serius) tapi berhasil diobati dan dirawat dan pulang."

Namun Hindra memastikan keluhan yang paling awam dirasakan penerima vaksin COVID-19 Sinovac adalah mengantuk dan nyeri di bagian tangan. Hindra menjelaskan efek samping pasca disuntik vaksin COVID-19 memang terbagi dalam 3 kelompok, yakni bersifat lokal, umum, sampai serius.

"Reaksi lokal tuh kan pada tempat suntikan bisa terjadi nyeri, merah, bengkak, pengerasan, gatal, iya kan pegal," jelas Hindra, dilansir dari Detik Health. "Reaksi menyeluruh demam, pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, perubahan nafsu makan, lemas, mengantuk."


Sedangkan reaksi serius yang biasa dialami serupa pasca disuntik penisilin, yakni tiba-tiba mengalami kolaps. Namun demikian efek samping yang sejauh ini tercatat selalu dilaporkan berhasil ditangani.

"Jadi semuanya alhamdulillah dikasih obat ada yang nggak dikasih obat diobservasi," ujar Hindra. "Sampai saat ini aman."

Hindra pun mengingatkan efek samping yang muncul tak serta-merta terkait dengan vaksin. Banyak pertimbangan dan observasi yang harus dilakukan sebelum menentukan keterkaitan efek samping tersebut dengan proses vaksinasi.

Termasuk di antaranya memeriksa soal lama kejadian hingga penyakit yang diidap penerima vaksin tersebut. Karena itulah, Hindra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan dengan program vaksinasi COVID-19.

"Jadi, upaya vaksinasi itu merupakan salah satu upaya tambahan. Kalau menerima berita yang tidak pasti sumbernya dari mana, tidak usah diteruskan. Cukup di kita saja," pungkas Hindra. "Dan pastikan bahwa semua keluarga divaksinasi, karena apabila keluarga kita aman, insya Allah, bangsa dan negara ini aman. Mari kita lanjutkan vaksinasi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait