Dijamin Lebih Mudah! Surabaya Kenalkan Tes PCR Pakai Air Liur, Begini Penjelasannya
Getty Images
Health

Prof Hananiel dari National Hospital Surabaya mengenalkan metode PCR menggunakan sampel air liur untuk keperluan tes COVID-19. Lantas apakah metode ini sama efektifnya?

WowKeren - Metode tes swab tenggorokan atau hidung dan diperiksa dengan RT-PCR sejauh ini adalah yang paling akurat dalam mendeteksi COVID-19. Namun metode ini bagi sebagian orang dirasa menyakitkan hingga memicu berbagai penelitian menemukan metode pemeriksaan COVID-19 yang lebih nyaman.

Dan itulah yang menjadi alasan National Hospital Surabaya memperkenalkan inovasi baru. Alih-alih menggunakan swab hidung atau tenggorokan, pemeriksaan COVID-19 di fasilitas kesehatan tersebut bisa memakai sampel air liur atau disebut sebagai PCR Saliva Based Testing.

Dengan menggunakan sampel air liur, pemeriksaan COVID-19 pun tak perlu lagi sampel lendir hidung atau tenggorokan. Untuk pemeriksaannya sama seperti tes PCR biasa.

"Layanan PCR saliva ini dijalankan dengan mesin PCR biasa," jelas CEO National Hospital, Adj. Prof. Hananiel Prakasya Widjaya. "Hanya saja sampel yang dipakai adalah air liur."

Terobosan baru ini pun diharapkan mampu memberi perasaan nyaman untuk pasien yang hendak melakukan PCR, apalagi anak-anak. Lantas apakah metode ini sama efektifnya dengan tes PCR menggunakan sampel usap lendir tenggorokan atau hidung?


"Menurut beberapa penelitian sensitivitas pemeriksaan PCR dengan saliva ini juga lebih akurat dari PCR yang mengambil sampel dari nasofaring ataupun orofaring," tutur Hananiel, dikutip dari JPNN, Jumat (5/2). Namun ada sebuah syarat penting yang harus dipenuhi individu yang hendak melakukan tes PCR air liur.

Sebelum melakukan pemeriksaan dengan PCR berbasis saliva ini yang bersangkutan diwajibkan berpuasa makan dan minum selama satu jam. "Tujuannya agar saliva yang dikeluarkan benar-benar saliva murni tanpa terkontaminasi dengan bahan kimia lainnya," terang Hananiel.

Nanti petugas akan memberi 2 alat, yakni corong untuk menampung air liur dan tabung dengan cairan khusus untuk dicampur dengan saliva tersebut. Setelahnya pasien bisa menampung air liurnya di dalam bilik khusus yang disediakan.

Air liur yang berhasil dikumpulkan kemudian dicampur dengan cairan khusus. Sampel lantas dikembalikan kepada petugas dan hasil tesnya bisa diperoleh dalam jangka waktu 6-24 jam.

Kendati demikian, ada kesulitan dalam tes ini, yakni tak semua orang bisa memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup. Tes PCR Saliva ini pun bisa dilakukan semua orang dengan biaya Rp850 ribu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait