Mohon Maaf, DKI Jakarta Belum Bisa Berlakukan Lockdown Akhir Pekan Ini
Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana
Nasional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria baru-baru ini menyatakan jika usulan untuk menerapkan lockdown setiap akhir pekan belum bisa di terapkan dalam waktu dekat.

WowKeren - Pemprov DKI Jakarta dikabarkan tengah mengkaji opsi lockdown setiap akhir pekan. Langkah tersebut dipertimbangkan menyusul tidak efektifnya pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kini sudah memasuki jilid kedua.

Namun, baru-baru ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan usulan tersebut belum bisa diterapkan di Jakarta. "Lockdown akhir pekan sampai tanggal 8 (Februari) kan belum dimungkinkan karena kami sampai tanggal 8 (Februari) melaksanakan PPKM jilid 2," kata Ahmad Riza Patria dilansir dari CNN TV, Jumat (5/2).

Riza mengatakan, setelah PPKM berakhir, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji usulan lockdown akhir pekan. Nantinya Gubernur DKI Anies Baswedan beserta jajarannya akan merapatkan terkait lockdown akhir pekan.


Lebih lanjut, ia mengaku telah mendapatkan banyak usulan terkait lockdown, mulai lockdown, semi-lockdown, serta pembatasan yang longgar dengan protokol kesehatan. Orang-orang yang bekerja di sektor kesehatan memilih lockdown yang ketat, sementara beberapa orang yang berkecimpung di dunia ekonomi memilih pelonggaran.

"Masyarakat sektor ekonomi maunya ada pelonggaran. Ekonomi terus bergerak tapi setuju dengan protokol kesehatan," jelasnya. "Kami setiap hari pimpinan dinas menerima masukan audiensi, saran, dan sebagainya."

Meski begitu, Pemprov DKI harus bijak menyikapi dua pendekatan ini. Ia berharap dua pendekatan tersebut dapat berjalan berdampingan. "Namun kan tidak mungkin sekaligus berjalan, sementara kebijakan harus diputuskan. Kami putuskan yang terbaik adalah bagaimana kesehatan menjadi prioritas, keselamatan, kesehatan warga, namun bagaimana sisi ekonomi juga tumbuh dengan protokol kesehatan yang tepat," tuturnya.

"Pemerintah tidak boleh berpihak di salah satu sektor, tapi harus diperhatikan sektor lain," imbuhnya. "Tapi karena ini COVID-19, tentu kecenderungannya atau pilihan-pilihannya lebih pada mengutamakan kepentingan kesehatan tapi tidak meninggalkan sektor ekonomi."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru