Tegas! Nakes PNS yang Tak Tolak Vaksin Corona di Aceh Bakal Kena Sanksi
AP/Ted S. Warren
Nasional

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengungkapkan banyak tenaga kesehatan (nakes) yang enggan disuntik vaksin virus corona (COVID-19) di wilayahnya.

WowKeren - Pemerintah Aceh merilis Instruksi Gubernur terkait pelaksanaan vaksinasi virus corona (COVID-19) bagi tenaga kesehatan yang berstatus PNS ataupun tenaga kontrak. Dalam Ingub tersebut, para nakes yang menolak vaksin corona akan dikenai sanksi.

Melansir CNN Indonesia, nakes yang tidak mau disuntik vaksin akan diwajibkan meneken surat pernyataan tidak bersedia divaksinasi COVID-19. Mereka kemudian akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

"Sementara bagi tenaga kontrak yang tidak mau mengikuti vaksinasi juga diminta menandatangani surat pernyataan tidak bersedia divaksinasi," terang Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Muhammad Iswanto, Senin (8/2). "Dan akan diberhentikan sebagai tenaga kontrak."

Atasan langsung nakes yang menolak vaksinasi tersebut juga akan mendapat sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut Iswanto, Ingub tersebut didasari pada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.

Adapun Ingub ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman. Menurut Safrizal, nakes yang berstatus sebagai PNS harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat.


"Kita tetap mendukung," kata Safrizal. "Harusnya tidak ditolak lagi, demi upaya untuk menyelesaikan pandemi."

Safrizal juga mengakui bahwa informasi hoaks terkait efek samping vaksin corona juga telah sampai ke nakes. Meski demikian, nakes yang tadinya enggan disuntik akhirnya bersedia mendapat vaksinasi usai mereka diberikan pemahaman dan sosialisasi.

"Jadi yang terbayang pada mereka adalah apa yang mereka dapat di media sosial," papar Safrizal. "Sesudah kita berikan penjelasan, mereka kemudian mau. Organisasi profesi juga harus mensosialisasikan kepada anggotanya secara ilmiah."

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengungkapkan banyaknya nakes yang enggan divaksin corona di wilayahnya. Alasannya pun beragam, mulai dari takut jarum suntik hingga termakan hoaks soal vaksin corona Sinovac.

"Ada yang takut jarum suntik, bukan karena vaksinnya. Makanya mereka menolak. Jadi saat ditanya kenapa menolak? Jawaban mereka takut suntik. Jadi bukan vaksin ya," ungkap Zainoel pada 29 Januari 2021 lalu. "Tapi ada juga yang menolak vaksinnya karena termakan hoaks."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait